Memet Djumhana: Peluang TTI Juara Nasional Masih 50:50

0
Toyota team indonesia TTI

ROCKOMOTIF, Bogor – Perseteruan di arena balap antara Toyota Team Indonesia (TTI) dan Honda Racing Indonesia (HRI) dalam memperebutkan gelar Juara Nasional ITCR 2019 semakin menarik untuk disimak. Kedua tim harus bisa mengamankan podiun pertama pada dua seri yang tersisa ini.

Menurut Memet Djumhana, Presiden TTI, dirinya enggan untuk jumawa bahwa Toyota Team Indonesia bisa menyapu bersih dan mempertahankan gelar Juara Nasional ITCR. Saat ini, posisi kedua tim masih berpeluang untuk bisa merengkuh titel tersebut.

Dalam wawancaranya, Memet Djumhana, mengatakan peluangnya saat ini masih 50:50 untuk Toyota Team Indonesia dan Honda Racing Indonesia.

“Masih 50:50 (untuk bisa jadi Juara Nasional), (untuk) yakin 100 persen juga ngeri, karena meleset sedikit saja, bahaya. Karena ada kekhawatiran saat Alvin Bahar berhasil podium pertama di seri lalu, dan kini poinnya ketinggalan tujuh poin. Kalau poinnya leading, masih aman, kali ini sudah ketinggalan. Besok (10/11) harus kerja keras dan harus nomor 1,” terang Memet Djumhana di sela-sela sesi kualifikasi, Sabtu (9/11) siang.

Baca juga: Banding Ditolak, Toyota Team Indonesia Resmi Didiskualifikasi

Sebelumnya, Haridarma Manoppo sebagai pembalap andalan TTI, berhasil menyapu bersih empat laga yang telah dilangsungkan. Namun saat putaran kelima, performa mobil New Yaris yang dikendarainya, mengalami masalah teknis sehingga tampil kurang mumpuni.

Menanggapi hal tersebut, pria yang juga pernah menjadi bagian dari PT Toyota Astra Motor ini, mengatakan kekalahan tersebut adalah hal yang wajar mengingat spesifikasi mesin yang dipakai oleh Honda adalah berbasis DOHC yang dipercaya memiliki performa lebih baik lagi dibandingkan SOHC.

“Ya bisa saja (kalah dari Honda), kan dia pakai mesin DOHC, yang sebetulnya saya kurang setuju. Karena konsep dulu Ikatan Motor Indonesia (IMI) kepanjangan tangan juga dari Departemen Perinudstrian, bahwa produk dalam negeri harus bagus, artinya yang dibalapin produk dalam negeri, yang dijual di Indonesia, supaya punya kualitas,” tambah Memet Djumhana.

Berdasarkan hasil kualifikasi Kejurnas ITCR 2019, Haridarma sukses meraih super pole dengan torehan waktu satu menit 49,8 detik. Kemudian, Demas Agil mengikuti di belakangnya dengan waktu tercepatnya satu menit 50,3 detik dan ditutup oleh Alvin Bahar yang juga mengoleksi waktu satu menit 50,4 detik.

LEAVE A REPLY