Dihajar Covid-19, Market Share Mitsubishi Fuso Malah Naik

0
mitsubishi ecanter truk listrik

ROCKOMOTIF, Jakarta – Masa pandemi akibat covid-19 ini berdampak kepada seluruh kalangan, termasuk di industri kendaraan komersial. Namun bagi Mitsubishi Fuso hal ini malah membuat market share pabrikan Jepang menjadi terkerek naik.

Memang pasar kendaraan komersial menurun akibat pandemi, tapi yang terpuruk adalah di segmen Medium Duty Truck (MDT) atau truk berukuran medium. Sementara di segmen Light Duty Truck (LDT) atau truk kecil tetap cenderung stabil.

Hal ini disampaikan oleh Naoya Takai sebagai Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (20/5).

Pria yang akrab dipanggil Rocky ini merupakan orang nomor satu di KTB dan baru mengemban tugasnya di Indonesia mulai April 2020 kemarin. “Tugas pertama saya sebagai Presiden Direktur adalah memimpin perusahaan “Absolute Market Leader” di tengah situasi krisis seperti sekarang,” ujarnya.

Baca juga: Mitsubishi Fuso Hadirkan Paket Servis Spesial Pandemi

Menurut Rocky, secara penjualan Mitsubishi Fuso dari Januari hingga April 2020 mengalami penurunan 28,3% atau hanya 9.628 unit. Tapi secara nasional juga penjualan retail kendaraan niaga turun hingga 36,1%.

“Itu sebabnya kami tetap mendominasi secara absolut dengan pangsa pasar 47.8% di Indonesia,” jelas Rocky.

Sementara itu Duljatmono selaku Direktur Sales and Marketing PT KTB membenarkan karena posisi Mitsubishi Fuso sangat kuat di segmen LDT. Di mana segmen ini tidak terlalu terpengaruh dengan dampak pandemik ini.

“Saat pandemik sekarang ini bisnis memang banyak yang tutup, tapi di sektor logistik kan terus berjalan normal, malah bisa dibilang lebih meningkat dari sebelumnya. Paling drop di segmen truk itu MDT (medium duty truck) karena bisnis tambang terutama batubara itu stagnan dan makin menurun,” jelas pria yang akrab disapa Momon ini.

Baca juga: Truk Mitsubishi Fuso Diklaim Aman Tenggak Solar B30

Lebih lanjut Momon juga menjelaskan jika porsi KTB di segmen truk LDT dengan Mitsubishi Fuso Canter ini justru volumenya meningkat. “Sekarang share fuso 58 persen di truk LDT. Sementara untuk truk MDT yang kita punya Fuso Fighter itu hanya sedikit yang digunakan untuk logistik,” bebernya.

Meski begitu, Momon juga mengatakan jika di bulan Mei ini bisa lebih berat lagi untuk industri kendaraan niaga. Kalau di April penjualan KTB sudah turun, maka di Mei bisa semakin turun bahkan bisa hanya separuh dari penjualan April.

“Mei ini bisa lebih kecil dari April karena ada PSBB dan masuk ke bulan puasa jadi aktivitas orang juga semakin berkurang,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY