Lama Parkir, Ini Akibatnya Pada Oli Mesin Bisa Jadi Lumpur

0
oli mesin jadi lumpur sludge
Oli mesin bisa mengental dan menjadi seperti lumpur (sludge)

ROCKOMOTIF, Jakarta – Akibat adanya pandemi Covid-19 dan juga PSBB atau pembatasan sosial berskala besar, tentunya membuat mobil dan pemiliknya hanya diam saja di rumah. Ternyata karena lama parkir ini bisa membuat oli mesin menjadi mengendap dan seperti lumpur (sludge).

Jadi sebaiknya ketika mobil lama parkir tidak hanya aki dan juga ban yang dicek, tapi juga harus cek oli mesin. Menurut lama resmi Mitsubishi Indonesia, jika mobil lama tidak digunakan akan terjadi pengendapan oli mesin di bagian bak penampang oli atau carter. Terlebih jika selama mobil parkir ini tidak pernah dinyalakan sama sekali.

Boediarto selaku Head of Technical Service & CS Support Department Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menjelaskan jika oli terlalu lama mengendap di bagian bawah mesin maka fungsinya sebagai pelumas akan berkurang. Jika begitu maka dampaknya akan terasa saat mesin dinyalakan, komponen saling bergesekan tanpa adanya perlindungan dari oli.

“Jika mobil terlanjur hanya parkir lama dan jarang dinyalakan, sebaiknya mengganti oli mesin terlebih dahulu. Masalah ini sebenarnya bisa dicegah dengan rutin memanaskan mobil 3 hari sekali, tujuannya untuk menjaga sirkulasi oli di dalam mesin,” ungkap Boediarto.

Baca juga: Lama Parkir Karena WFH, Perlukah Mobil Ganti Oli Mesin?

Boediarto menambahkan jika mobil terlalu lama dalam kondisi diam dan tak dinyalakan, maka akan berpotensi membuat oli mengendap dan menjadi sludge (lumpur oli). Untuk melakukan pengecekan bisa dilihat dari dipstick oli, apakah jumlah dan juga kekentalan oli masih dalam kondisi normal atau tidak.

ganti oli mobil

“Sepanjang volume oli mesin antara maksimum minimum berarti aman dan tidak perlu dilakukan apa-apa. Tapi yang perlu diperhatikan, pengecekan harus dilakukan di tempat yang rata, karena kalau garasinya miring maka tidak akurat. Kemiringan tertentu itu memengaruhi level oli mesin atau engine oil yang akan dicek,” jelasnya.

Jika posisi ketinggian volume oli mesin berada di bawah titik minimum, maka disarankan untuk dilakukan penambahan. Hanya saja tidak bisa sembarang, harus dengan oli yang sama. Wajib diketahui juga jika volume oli mesin mobil itu harus pas, tidak boleh kurang dan juga tidak boleh berlebihan.

Baca juga: Ini Kenapa Oli Mesin Harus Diganti Sesuai Pemakaian 

“Kalau terlalu penuh dan mobilnya dipakai jalan, tekanan di dalam crankcase (area di kolong piston sampai oil pan) jadi terlalu besar. Dikhawatirkan seal oli malah bocor. Jangan berpikir kalau lebih itu akan membuat mesin lebih awet karena olinya lebih banyak dari maksimum. Justru sebaliknya, sealnya bisa bocor dan lain-lain,” tambah Boediarto.

Selain itu jika ternyata oli mesin sudah membentuk sludge (lumpur) atau bahkan sudah seperti gel, maka tidak ada pilihan lain untuk dilakukan penggantian dengan oli baru. Tidak hanya itu, jika kondisi oli mesin sudah mengental maka sebaiknya perlu dilakukan engine flush dengan cairan khusus juga.

Meski kondisi oli Anda masih normal, namun jika mobil terus parkir dalam waktu yang lama sebaiknya juga dilakukan penggantian oli mesin. Mengingat penggantian pelumas mesin ini tidak hanya berdasarkan jarak pemakaian. Tetapi juga waktu penggunaan yakni maksimal 6 bulan sekali harus diganti.

LEAVE A REPLY