Seberapa Irit Konsumsi BBM Mitsubishi Xpander? Ini Hasil Pengujian Kami

0
mitsubishi xpander
Suasana saat pengujian Mitsubishi Xpander ke Lampung (Foto/Yosi)

ROCKOMOTIF, Lampung – Dalam pengujian sebelumnya, Rockomotif sudah membahas tentang performa dan pengendalian Mitsubishi Xpander. Kali ini kami ingin membahas seberapa irit Xpander saat diuji dari Jakarta ke Bandar Lampung (19-21/11).

Ini memang bukan event resmi “Media Test Drive” yang biasa diadakan oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) saat ada mobil baru. Tapi tidak ada salahnya kalau kami sekalian melakukan uji konsumsi bahan bakar (BBM) mobil low mpv (LMPV) terbaru Mitsubishi ini.

Ada empat unit Xpander yang disediakan oleh MMKSI, dua unit Ultimate dan dua unit Sport dengan transmisi otomatis 4-speed. Rockomotif mendapat mobil tipe Ultimate yang dijual Rp 245,35 juta harga termasuk pajak Jakarta.

https://rockomotif.com/2017/11/20/review-mitsubishi-xpander-ultimate/
Mampir sebentar untuk menikmati keindahan pantai di Lampung (Foto/otomotifmagz)

Memulai perjalanan dari Cilandak Town Square menuju ke Bandar Lampung, posisi BBM terlihat penuh. Xpander ini memiliki kapasitas maksimal 45 liter, bahan bakar yang digunakan adalah Pertamax.

Berada di dalam kabin tipe Ultimate ini memang terlihat cerah, dengan warna krem mendominasi interiornya. Sayang jika tidak diberi lapisan, bahan fabric krem ini akan cepat kotor.

Posisi duduknya ergonomis, jok memiliki pengaturan reclining, maju-mundur, dan pengaturan ketingggian. Untuk menyesuaikan dengan posisi lingkar kemudi juga gampang, karena Xpander sudah punya pengaturan tilt & telescopic untuk setirnya. Jadi bisa maju mundur dan naik turun posisi setirnya.

Hanya saja Anda harus sedikit terbiasa dengan posisi rem tangan yang kurang ideal. Karena terlihat lebih tinggi dan agak mengganggu jika posisinya sedang parkir. Tapi jika mobil sudah meluncur tidak ada pengaruhnya.

Bukan Lomba Irit

Di dalam mobil, berisi empat orang dewasa dan barang bawaan untuk tiga hari. Jarak tempuh dari Jakarta ke Bandar Lampung sekitar 208,9 km. Jarak ini ditempuh dengan waktu kurang lebih 6 sampai 7 jam.

Karena perjalanan ini cukup santai dengan banyak berhenti baik saat berada di dalam kapal, juga untuk makan maupun sekedar menikmati pemandangan. Kecepatan rata-rata yang tercatat di Multi Information Display (MID) adalah 42 kpj.

Informasi yang disediakan oleh MID Xpander sudah cukup komplit untuk mobil di kelasnya. Ada konsumsi BBM rata-rata, sisa jarak yang bisa ditempuh, kecepatan rata-rata, trip A dan B, dan juga ada indikator Eco.

Indikator bensin yang dimulai perjalanan dalam kondisi penuh, juga tinggal setengah dari total 45 liter. Sistem komputer yang ada pada MID mencatat, rata-rata konsumsi BBM dalam perjalanan kali ini adalah 12,0 kpl.

Baca Juga: Review Mitsubishi Xpander Ultimate

Hasil yang cukup baik untuk kelas mobil LMPV, mengingat kami tidak berkendara dengan metode irit BBM. Karena kami mencoba mensimulasikan bagaimana hasil konsumsi BBM jika pengendaraan normal bukan lomba irit.

Sesekali kami juga menggeber mesin 4A91 1.5L yang bertenaga 104 ps @6.000 rpm dan torsi 141 Nm @4.000 rpm. Bahkan sampai menyentuh angka 165 kpj, tentunya di jalan tol dengan kondisi yang kondusif.

Apalagi setelah keluar dari pelabuhan Bakauheni, banyak truk dan bus yang berjalan lambat, jadi kami pun harus melakukan manuver menyalip dengan agresif.

Tebak yang mana Rockomotif? (Foto/Jerry)
Rockomotif bersama dengan jurnalis-jurnalis nasional (Foto/Jerry)

Jika gaya berkendara lebih stabil dan menjaga putaran mesin konstan di 2.000 sampai 3.000 rpm. Bisa saja hasil konsumsi BBM jadi lebih irit. Atau Anda terus konsisten dengan indikator Eco yang ada pada MID.

Tentu saja semua hasil pengujian ini bisa berbeda dengan kebiasaan mengemudi Anda sehari-hari. Terlebih jika kaki kanan Anda sering gatel untuk menekan pedal gas lebih dalam.

LEAVE A REPLY