Alasan Builder Studio Motor Enggan Lakukan Perubahan Mesin

0
Studio motor builder

ROCKOMOTIF, Jakarta – Bicara mengenai custom motor, banyak yang bisa dilakukan dalam merombak tampilan motor tersebut. Mulai dari body, kaki-kaki, sampai mengoprek mesin untuk bisa menunjang performa motor custom tersebut. Namun, bagi Donny Ariyanto, penggawa dari Studio Motor memiliki keunikan tersendiri lantaran jarang sekali melakukan perubahan pada sektor mesin.

Bagi Donny, ada alasan khusus mengapa ia dan timnya tidak melakukan hal tersebut. Salah satu yang menjadi alasan adalah untuk memberikan kenyamanan kepada kustomer dalam melakukan perawatan kendaraan. Meski motor sudah dicustom, namun motor tersebut masih bisa melakukan perawatan di bengkel resmi yang tersedia di wilayah kustomer tersebut.

Dalam bincangnya bersama ROCKOMOTIF, Donny, menjabarkan bahwa ia dan timnya sebisa mungkin tetap menggunakan mesin dan sistem kelistrikan yang sama seperti bawaan pabriknya.

“Saya jarang banget ngerubah disektor mesin, karena ada beberapa kustomer yang di luar daerah dan saya pengin ketika motor tersebut didelivery konsumen tetap nyaman dan bisa servis di bengkel resmi di sana. Seumpama motor itu Kawasaki, mereka bisa servis di bengkel resmi Kawasaki,” jelas Donny kepada ROCKOMOTIF.

Baca juga: Builder Atenk Katros, Pengin Buka Diler Motor Kustom

Donny pun tidak menampik bahwa memang apa yang dikerjakannya adalah hanya merubah bodi atau bentuk motor tersebut. Untuk urusan kustom mesin dan kelistrikan, tidak pernah dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada konsumen tersebut.

“Jadi memang yang saya kerjain, hanya ngerubah bentuk dan bodinya. Jadi kalau mesin memang saya jarang banget. Apalagi harus yang bore up mesin, itu saya jarang banget. Pokoknya, mesin dan kelistrikan, itu saya pastikan sama seperti sebelumnya, misal pakai ER6, ya sudah itu semua sama baik mesin ataupun kelistrikannya,” tambah Donny.

Komitmen tersebut menjadi salah satu nilai jual yang diberikan oleh Donny kepada setiap pelanggannya. Ia juga tidak ingin motor yang dikerjakan tersebut mengalami kesulitan dalam melakukan perawatan.

“Seumpama kustomer saya di Purwokerto, kan enggak mungkin untuk melakukan perawatan ke saya di bengkel ini,” tandasnya.

LEAVE A REPLY