ROCKOMOTIF, Tokyo – Pameran otomotif paling wah di Jepang yaitu Tokyo Motor Show (TMS) 2021 dipastikan batal oleh pihak penyelenggara yaitu JAMA (Asosiasi Produsen Mobil Jepang). Batalnya ini karena penularan virus corona masih tinggi, terutama di Jepang ada peningkatan lagi dari Covid-19.
Ketua JAMA, Akio Toyoda memberikan pernyataan ini secara langsung kepada media di Tokyo, Jepang, Kamis (22/4/2021). Pengumuman ini akibat melonjaknya kasus Covid-19 di Tokyo, Osaka, dan beberapa kota besar lain di Jepang.
Sementara untuk menyelenggarakan pameran secara online, JAMA lebih memilih untuk tidak mengadakan event seperti itu. Pameran yang digelar dua tahunan ini lebih memilih event secara offline.
Baca juga: Debut Dunia SUV PHEV Mitsubishi di Tokyo Motor Show 2019
“Asosiasi memilih untuk membatalkan pameran daripada mengadakan secara online. Kami ingin tetap berpegang pada pameran yang nyata (offline),” ujar Toyoda.
Pria yang juga menjabat sebagai President Toyota Motor Corporation (TMC) ini tidak ingin berspekulasi dengan pameran secara offline. Apalagi TMS ini merupakan pameran internasional yang banyak didatangi oleh berbagai orang dari seluruh dunia.
Pada Tokyo Motor Show 2019 lalu, pameran ini diikuti 192 perusahaan dengan jumlah pengunjung mencapai 1,3 juta orang. Hasil ini memecahkan rekor jumlah pengunjung terbanyak dalam 12 tahun atau selama enam kali perhelatan itu digelar.
 2021 dipastikan batal oleh pihak penyelenggara yaitu JAMA.){kind=link}