Hino Siapkan Mesin Common Rail untuk Songsong Regulasi Euro 4

0
mesin common rail hino euro 4

ROCKOMOTIF, Jakarta – Indonesia akan menerapkan sistem regulasi terkait emisi dengan memberlakukan standar Euro 4 pada tahun 2022. Untuk menghadapi tantangan tersebut, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI), sudah mempersiapkan langkah terkait hal tersebut.

Sebagai salah satu strategi jitunya, HMSI, sudah memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa pihaknya sudah siap jika pemerintah mengesahkan regulasi emisi Euro 4 pada masa yang akan datang.

Tantangan tersebut juga disambut baik oleh President Director PT Hino Motors Sales Indonesia, Masato Uchida, dengan mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai pengembangan terkait hal tersebut.

Baca juga: Hino Terdampak Kenaikan DP Kendaraan Selama Masa Pandemi

“Dalam fase Hino Road to Euro4 saat ini, berbagai pengembangan kendaraan telah kami lakukan sebagai pemain utama bus dan truk di Indonesia. Hal ini untuk memastikan kesiapan implementasi standar emisi Euro4 tahun depan,” jelasnya Masato Uchida, dalam keterangan resminya.

Meski keberadaan mesin common rail bukanlah hal baru bagi Hino, namun mereka sudah mempersiapkan hal tersebut sejak 2012 silam. Di mana, beberapa model yang dijagokan oleh Hino untuk menggunakan mesin tersebut antara lain adalah Hino Ranger FM 285 JD untuk dump, Ranger FL 245 JN dan FM 350 TH untuk cargo dan Hino bus RN 285.

Pada kendaraan – kendaraan ini, Hino, sudah melengkapinya dengan sistem akumulator tekanan bahan bakar yang disebut common rail, yaitu bahan bakar disemprotkan ke ruang bakar oleh injektor yang dikontrol secara elektronik.

Kerja injector menentukan jumlah dan waktu bahan bakar disemprotkan yang diatur oleh komputer mesin atau ECU. Sehingga kombinasi inilah yang digunakan meningkatkan kerja mesin diesel sekarang ini.

Baca juga: Ternyata Pertamina Sudah Jual BBM Berstandar Euro 4 di Indonesia

Mesin injeksi common rail memungkinkan kontrol emisi dan konsumsi bahan bakar dan tenaga yang lebih baik. Dengan kata lain, mesin dengan teknologi common rail dapat memberikan lebih banyak tenaga ke kendaraan dan mengonsumsi lebih sedikit bahan bakar serta menghasilkan lebih sedikit emisi untuk itu mesin Common Rail menjadi lebih irit.

“Mesin Hino common rail sudah kami lakukan serangkaian test, termasuk untuk Hino Bus. Hasilnya test yang kami lakukan di rute Transjawa, mesin berada pada temperature yang normal dan tidak ada kendala sama sekali, begitupun dengan temperature oli yang dalam kondisi panas yang normal. Tentunya ini salah satu keunggulan kami, dengan volume oli yang lebih sedikit 12.7 liter. Ternyata tidak ada ganguan sama sekali di engine dan terbukti Hino Bus ini reliable untuk jalur Trans Jawa dan lebih efisien dan hemat dalam biaya operasional,” tambah Chief Operating Officer Director HMSI, Santiko Wardoyo.

LEAVE A REPLY