IMI Rombak Regulasi Terkait Event Balap Nasional

0
IMI
IMI bertemu dengan para promotor balap untuk membahas regulasi baru

ROCKOMOTIF, Jakarta – Jelang dilaksanakan berbagai event balap otomotif tingkat nasional, Ikatan Motor Indonesia (IMI), induk organisasi olahraga otomotif Tanah Air, terus melakukan berbagai improvisasi. Di mana dalam hal ini adalah beragam regulasi yang bakal diterapkan pada kejuaraan otomotif nantinya.

Pada workshop bertajuk ‘Standing and Growing Together’, di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (8/3) lalu, M. Riyanto, perwakilan IMI Pusat mengatakan seiring perubahan zaman, perlu dilakukan pembaruan dengan tujuan meningkatkan kualitas dari sebuah penyelenggaraan kejuaraan.

“IMI selalu melakukan transformasi pengetahuan, bukan hanya sekadar organisasi yang berada tetap di suatu masa,” ungkap Riyanto, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/3) lalu.

Dalam workshop yang dihadiri 14 promotor balap tersebut, Riyanto mengakui regulasi yang diterapkan IMI sifatnya tidak linear, namun juga lateral dan bersifat menjangkau hal-hal yang baru.

Baca Juga: Honda Ajak Komunitas CBR Uji Skill Di Sirkuit

“Kita pasti memerlukan evaluasi jika suatu penyelenggaraan even telah selesai. Hal itulah yang kemudian menjadi kebutuhan kita dalam melakukan improvisasi terhadap kualitas suatu even,” lanjutnya.

Diskusi Dengan Promotor

Salah satu promotor senior, Tjahyadi Gunawan, pun turut hadir dalam berkesempatan itu. Menurutnya, seharusnya promotor-promotor balap memegang teguh regulasi atau peraturan-peraturan yang sudah disusun oleh IMI.

“Sebaiknya, kita sebagai event organizer tidak melenceng dari buku peraturan dan regulasi yang sudah ditetapkan oleh IMI,” ucap Gunawan.

Sebab, katanya, segala bentuk protes atau pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dapat teratasi dengan baik. Perlu diingat, lanjut Gunawan, promotor memerlukan kejujuran dan integritas guna menjadikan suatu kejuaraan memiliki kualitas yang tinggi.

“Tak hanya itu, apabila kita tidak mengacu pada peraturan, maka akan ada skors yang dijatuhkan oleh IMI sehingga akan merugikan pihak penyelenggara yang bersangkutan,” pungkas Gunawan.

LEAVE A REPLY