Bikers Subuhan, Uniknya Komunitas Motor Bersyiar Agama

0
bikers subuhan
Komunitas bikers subuhan ini tidak hanya konvoi semata tapi juga mengajak kepada kebaikan

ROCKOMOTIF, Jakarta – Anggapan seorang bikers memang tidak jauh dari konotasi negatif. Arogan, egois saat bergerombolan di jalan tanpa memperdulikan pengendara lain, dan lain sebagainya. Namun, sejatinya tidak semua pengendara motor yang masuk dalam lingkaran komunitas ‘harus’ menyandang predikat tersebut.

Tidak jarang atau sedikit para bikers yang tiap melakukan kegiatan kerap kali mengusung kampanye keselamatan berlalu lintas. Bahkan, pabrikan (APM) yang menjadi merek komunitas itu pun mendukung penuh. Terutama kala menggelar turing.

Salah satunya bisa jadi adalah komunitas Bikers Subuhan. Kumpulan pemilik motor custom berbagai aliran ini punya suatu ‘kebiasaan’ unik yang bisa jadi hanya komunitas ini yang melakukannya.

Yaitu berkeliling mengunjungi lokasi kopi darat (kopdar) komunitas motor lain sembari syiar tentang agama Islam. Kegiatan ini mereka lakukan tiap kopdar di malam hari dan dilanjutkan berkeliling hingga masuk adzan Subuh.

“Komunitas ini memang belum lama dibentuk di Lampung, oleh sahabat saya yaitu Bang Sani, yang juga anak motor. Saya hanya memprakarsai pembentukan Bikers Subuhan di Jakarta,” ujar Muhammad Soewiryo Adiwijoyo, dalam siaran resminya, Minggu (31/12) lalu.

Meski baru terbentuk, pria ini mengaku sudah banyak melakukan kegiatan dan bersilaturahmi dengan komunitas motor lain untuk syiar agama. Dalam hal ini adalah Islam.

“Bukan berarti kita ini sok tau tentang agama loh. Kami hanya sekedar sharing dan bertukar pikiran tentang agama saja,” kata pria pemilik Wieryo Custom, sebuah bengkel spesialis motor custom berbagai aliran di bilangan Cipinang Muara, Jakarta Timur.

Baca Juga: Bro Bikers Store, Area Nongkrong Baru Untuk Bikers di Bintaro

Tak Ada Struktur Organisasi

Wieryo menambahkan, terbentuknya Bikers Subuhan karena masih banyak masyarakat yang selalu berpikir negatif tentang bikers. Kebetulan teman-teman yang sering nongkrong dan memperbaiki motornya di Wieryo Custom kebanyakan muslim, maka muncullah ide untuk membentuk komunitas motor ini.

“Tidak ada ketua ataupun struktur organisasi yang baku di komunitas ini. Karena saya tidak mau nantinya akan ada perpecahan. Jadi semua yang tergabung di Bikers Subuhan adalah para pecinta motor yang memang mencintai akan Islam,” tambah Wieryo.

Dirinya tidak melarang dan membatasi untuk siapapun yang ingin bergabung dalam komunitas ini. Apapun jenis motornya, Wieryo mempersilahkannya. Namun, hanya saja hampir kebanyakan yang bergabung adalah pemilik motor-motor custom.

“Memang kebanyakan yang bergabung di Bikers Subuhan adalah pecinta motor kustom. Namun kami tidak menutup bagi siapa saja, dengan motor apa saja yang ingin bergabung dengan kami,” pungkas Wieryo.(mth)

LEAVE A REPLY