BMW X2 dan M5 Baru Siap Meluncur di Indonesia Tahun Ini

0
bmw x2

ROCKOMOTIF, Jakarta – BMW X2 yang baru saja diperlihatkan di ajang Detroit Motor Show 2018 beberapa hari lalu, sudah siap untuk diboyong ke Tanah Air. Termasuk juga varian M5 yang juga baru saja memecahkan rekor drifting paling lama di dunia.

Hal ini dikonfirmasi oleh Jodie O’tania laku Vice President Corporate Communication BMW Group Indonesia saat Media Gathering di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (18/1). Tak hanya itu, BMW juga mengatakan ada 10 model baru untuk tahun 2018 ini.

Yang pertama diperkenalkan adalah BMW seri 520i yang dirakit lokal di Indonesia. Lalu akan ada Seri 5 Touring atau station wagon generasi terbaru. Dan juga Seri 6 Grand Turismo menggantikan Seri 5 GT yang sudah tidak diproduksi lagi.

Baca Juga: BMW X2 Crossover Tampil di Detroit Motor Show

“Seri GT dan Touring memang bukan model yang terlaris, tapi kami yakin peminatnya tetap ada di Indonesia. Seri 6 GT itu cocok untuk konsumen yang tidak mau SUV tapi butuh kepraktisan SUV dengan tampilan sedan,” jelas Jodie.

Hybrid Masih Menunggu 

Untuk SUV, BMW Indonesia akan membawa BMW X3 generasi terbaru. Dan X2 yang benar-benar baru untuk melengkapi seri X bergaya coupe lainnya seperti X4 dan X6.

Kemudian untuk versi sport, BMW M5 dipastikan akan hadir untuk menemani varian BMW M lainnya. Tak ketinggalan juga ada i8 facelift dan juga i8 Roadster.

“Banyak model legendaris yang akan kita luncurkan tahun ini. Misal M5 dan i8 Roadster. Bahkan tiga model pertama itu (520i, Seri 5 Touring, dan Seri 6 GT) sudah bisa langsung di diler resmi diler, kapan bisa dipesan,” tambah Jodie.

Baca Juga: BMW Tambah Satu Varian Baru yang Dirakit Lokal di Indonesia

Sayangnya Jodie tidak menyebutkan 3 model lagi dari total 10 model baru yang akan hadir di pasar Indonesia tahun ini. Bahkan untuk Mini pun ia masih merahasiakan produk barunya. “Pokoknya yang tiga lagi kejutan untuk Indonesia. Mini juga pasti ada produk yang baru. Tunggu saja ya,” ujarnya.

Untuk Plug-in Hybrid (PHEV) pun BMW masih belum mau bicara banyak. Karena menurut Jodie kalau PHEV tidak ada insentif harganya jadi terlalu mahal, dan pasti tidak akan laku. Oleh karena itu BMW Indonesia pun masih menunggu seperti apa hasil keputusan Pemerintah mengenai kebijakan untuk mobl hybrid dan listrik atau LCEV.

“Kalau i8 itu kan PHEV tapi segmennya sangat niche, orang yang beli itu lebih ke gengsi bukan kebutuhan, jadi harga tidak masalah. Lain kalau bicara mobil SUV seperti i3 atau sedan biasa yang PHEV. Kalau harganya terlalu mahal ya pasti susah lakunya,” pungkas Jodie.

LEAVE A REPLY