Lexus UX Siapkan Dua Powertrain Untuk Jegal Kompetitor Jerman

0
lexus ux
Lexus UX akan menjadi entry level SUV Lexus

ROCKOMOTIF, Jakarta – Crossover berukuran kompak terbaru dari Lexus sudah siap untuk menjegal rival-rivalnya asal Jerman. Lexus UX baru ini akan menjalani debutnya di Amerika pada ajang New York Auto Show.

Lexus UX seperti sudah diperkirakan bakal menyasar segmen yang tadinya diisi oleh BMW X1, Mercedes-GLA dan juga Audi Q3. Kini Lexus benar-benar sudah siap untuk memberikan shock therapy bagi manufaktur Jerman.

Merek premium asal Jepang ini memang mendesain Lexus UX bagi kaum urban yang mencari mobil baru dengan desain kontemporer dan dinamis. SUV entry level ini akan di bawah Lexus NX yang sebelumnya menjadi SUV paling bawah.

Tampilan belakangnya lumayan keren untuk sebuah mobil entry level

Menurut Carscoops, salah seorang petinggi Lexus, Chika Kako mengatakan, “Kami mendesain UX untuk menarik konsumen di usia 30-an yang mencari sebuah kendaraan yang tidak hanya baru dan menarik tapi juga dapat memenuhi tuntutan gaya hidup mereka.”

Baca Juga: Lexus Tambah SUV Premium Baru RX 350L, Rival Baru Mercy GLE Dan BMW X5

UX ini menggunakan struktur TNGA yang berbagi dengan Prius, C-HR, Auris, dan juga Corolla terbaru.

Dua Opsi Powertrain

Di Amerika, Lexus akan membekali UX baru ini dengan dua pilihan powertrain. Pertama adalah UX200 dengan gerak roda depan, mesinnya 2.0 liter bertenaga 168 hp.

Kemudian yang kedua adalah UX 250h alias hybrid. Mesin sama 2.0 liter ditambah dengan sistem hybrid generasi keempat dan memiliki tenaga hingga 176 hp. UX 250h ini berpenggerak eAWD alias empat roda dengan dua motor listrik di roda belakang.

Pengaturan sistem infotainment masih terlihat sama seperti model Lexus lainnya

Semua pilihan mesin ini dipadukan dengan transmisi CVT baru. Menurut pabrikan Jepang ini, UX 200 memiliki konsumsi bahan bakar hingga 14 km/liter. Sedangkan versi hybrid UX 250h konsumsinya mencapai 16 km/liter.

Baca Juga: SUV Kompak Lexus UX Ini Untuk Menyaingi BMW X1

Sepertinya Lexus UX ini juga akan mampir ke Indonesia, mengingat rival Jermannya tidak memiliki saingan berarti di sini. Kayanya paling cepat masih harus menunggu tahun depan.

LEAVE A REPLY