DFSK Glory 580, Kejutan Manis Dari Si Kuda Hitam?

0
dfsk glory 580
DFSK Glory 580 menjadi kuda hitam di segmen SUV Tanah Air

ROCKOMOTIF, Bandung – Beberapa waktu lalu ROCKOMOTIF sudah merasakan seperti apa produk SUV asal Tiongkok yang sedang mencari jati diri di Indonesia. Ya, SUV DFSK Glory 580 ini konon dihadirkan ke Tanah Air untuk menemani sesama pabrikan asal Negeri Panda ini, yaitu Wuling.

Jika saudaranya sibuk dengan mobil keluarga atau MPV di Indonesia, tapi DFSK memilih segmen SUV yang juga lagi naik daun secara global. Lalu apa yang ditawarkan oleh SUV China ini untuk konsumen Indonesia?

Pertama tentunya adalah harga yang murah, bahkan kelewat kompetitif jika dibandingkan produk Jepang. Glory 580 ini menyasar segmen yang dikuasai oleh Honda CR-V dan juga HR-V.

Kalau membandingkan dimensinya, mobil Tiongkok ini mirip dengan CR-V tapi dari segi harga bersaing dengan HR-V. Pun begitu dengan pilihan mesinnya, ada 1.5 liter turbo yang sama dengan CR-V dan juga 1.8 non turbo yang sama dengan HR-V.

Baca juga: DFSK Siapkan Dua Varian Baru GLory 580, Meluncur Di GIIAS 2018?

Jelas kan siapa target konsumen si DFSK ini? Jika Anda berniat memiliki sebuah SUV dengan harga miring, DFSK Glory 580 ini bisa jadi pilihan. Selain harga yang murah, fiturnya terbilang lebih komplit dari CR-V, apalagi HR-V.

Sekilas saja mobil China ini sudah dilengkapi dengan pengukur tekanan ban dan juga kamera di dashboard yang mereka sebut sebagai black box nya Glory 580. Kedua fitur ini tidak bisa Anda temukan di CR-V maupun HR-V. Selebihnya fiturnya mirip dengan CR-V, sebut saja cruise control, hill start assist, vehicle stability control, dan juga electric parking brake dan lainnya.

Baca juga: Baru Seumur Jagung, DFSK Langsung Manjakan Konsumennya

DFSK mengakui jika Glory 580 ini merupakan SUV untuk perkotaan

Rute Pendek

Bosan kan kalau cuma bicara fitur saja, bagaimana dengan performa dan juga handling dari SUV Tiongkok ini. Layakkah disandingkan dengan produk Jepang? Oh iya, model yang kami coba adalah tipe tertinggi saat ini yaitu Glory 580 Luxury 1.5T

Rute yang disajikan memang tergolong pendek, hanya dari Purwakarta sampai ke kota Bandung, tepatnya di hotel Intercontinental. Tapi dari rutenya sudah mewakili tipe jalan di Indonesia, ada jalan tol, kontur naik turun khas pegunungan, dan juga kondisi macet dalam kota Bandung.

Secara kertas, memang tenaga yang dihasilkan dari mesin 1.5 liter turbo ini masih kalah dari kompetitornya CR-V. Jika CR-V mampu menghasilkan tenaga 190 hp, Glory 580 ini hanya bertenaga 150 hp dan torsi 220 Nm ke roda depan.

Tampilan belakangnya sekilas mengingatkan pada SUV Eropa

Performanya juga mengejutkan, jangan samakan mesin turbo plus transmisi CVT milik Honda CR-V ya. Kombinasi mesin dan transmisi di Glory 580 ini terasa sedikit janggal, terutama di kondisi akselerasi awal dan juga di tanjakan.

Ada jeda yang cukup terasa saat pedal gas ditekan dengan respon mesin, seperti gejala turbo lag. Hal ini cukup merepotkan jika harus melakukan manuver di tanjakan.

Tapi Anda bisa mengatasi kejanggalan ini dengan menggunakan mode manual di tuas transmisi. Sesuaikan saja dengan feeling mengemudi Anda maka laju mobil bisa lebih responsif.

Banyak yang penasaran dengan performa mesin turbo milik Glory 580 ini

Tapi jika Anda tidak berkendara agresif, mobil ini bisa melesat di jalan tol dengan cukup mengurut pedal gas. Kontur jalan tol menuju Bandung yang dominan dengan tanjakan pun dapat dilalui dengan mudah.

DFSK Indonesia memang mengakui jika ini adalah mobil SUV yang perkotaan. Dan kombinasi racikan mereka ini sudah dirasa cukup untuk melesatkan mobil yang berbobot 2 ton ini di kawasan kota.

Begitu juga dengan handling nya, terasa mengejutkan. Karena untuk sebuah SUV terbilang stabil dan peredaman di dalam kabin cukup nyaman. Racikan suspensi Tiongkok ini terbilang baik untuk kondisi jalan di Indonesia.

Pengendaliannya ketika bermanuver di jalur penuh tikungan terbilang mumpuni. Mobil dapat dengan aman bermanuver kiri dan kanan tanpa mengalami body roll yang berlebihan.

Kabin Glory 580 terbilang cukup mewah dengan layar sentuh 10 inci dan jok kulit

Impresi Di Dalam Kabin

Secara tampilan, mobil ini sudah cukup modern. Gayanya menganut aliran desain khas Eropa, mengingat mobil ini merupakan produk global yang juga dijual di Eropa.

Di dalam kabin pun begitu, banyak sentuhan mewah seperti jok kulit, lingkar kemudi berlapis kulit dan juga head unit layar sentuh berukuran 10 inci. Suara raungan mesin pun dapat diredam dengan baik, tidak sampai masuk ke dalam kabin.

Namun ada satu yang kurang, lapisan dashboard nya masih dominan dengan material plastik keras. Tidak ada lapisan kulit sedikit pun yang menutupi bagian dari dashboard.

Baca juga: Tertarik Dengan Glory 580? Simak Apa Saja Beda Antar Varian DFSK Glory 580

Glory 580 juga sudah dilengkapi dengan baris ketiga

Semua tombol yang tersedia dapat dengan mudah dijangkau dari sisi pengemudi. Begitu juga dengan posisi pengemudi yang mudah diatur. Baris kedua pun menyuguhkan jarak kaki yang lapang.

Sementara baris ketiganya seperti kompetitornya yang lain, disarankan hanya untuk anak-anak. Pengaturan AC pun sudah tersedia di baris kedua.

Garansi Glory 580 ini sampai 7 tahun lho!

Bukti DFSK Serius

Dengan harga yang sangat kompetitif, DFSK Glory 580 ini bisa jadi kuda hitam yang berbahaya bagi pabrikan lain. Sama seperti Wuling dengan MPV nya di Tanah Air.

Ditambah lagi dengan garansi yang lagi-lagi mengejutkan, bayangkan saja mencapai 7 tahun garansi bagi Glory 580 ini. Jadi Anda yang masih meragukan mobil China tidak perlu khawatir, karena DFSK ini juga sudah memiliki pabrik di Cikande, Serang yang memproduksi SUV ini.

Sekarang tinggal bagaimana DFSK menyiapkan jaringan purna jual mereka di Indonesia. Karena hal itu sangat krusial bagi konsumen Indonesia, paling tidak di kota-kota besar terlebih dulu.

Menurut DFSK, mereka memang sedang gencar membangun jaringan aftersales. Saat ini sudah terdapat di 40 titik dan akan ditambah 10 lagi titik tahun ini. Jika itu sudah terpenuhi bukan tidak mungkin DFSK bisa menjadi Kuda Hitam yang menggerogoti raksasa Jepang di Tanah Air.

LEAVE A REPLY