Aturan Ganjil Genap Berlanjut Setelah Asian Games? Ini Kata Kakorlantas

0
aturan ganjil genap
Kakorlantas Polri Royke Lumowa menjelaskan mengenai persiapan Asian Games di Jakarta

ROCKOMOTIF, Jakarta – Seperti yang sudah diketahui bersama jika hari ini (1/8/2018) adalah hari pertama diberlakukannya sistem tilang bagi pelanggar aturan ganjil genap. Setelah sejak Juli 2018 pihak Kepolisian sudah melakukan sosialisasi kepada pengendara mobil pribadi.

Menurut Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa, sudah sekitar 80 persen pengemudi kendaraan pribadi yang sadar terhadap perluasan aturan ganjil genap ini.

“Sebagian warga masyarakat sudah patuh. Kemarin (31/7/2018) sudah sekitar 80 persen yang taat, kita harapkan hari ini akan mencapai 90 dan 100 persen. Tadi saya cek di Dukuh Atas masih ada satu yang melanggar, mohon maaf terpaksa kita tilang ya pak,” ujar Royke kepada wartawan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Untuk persiapan menjelang Asian Games, alasan dari adanya perluasan aturan ganjil genap ini, menurut Royke sudah siap semua. Baik dari personil Kepolisian yang akan bersiaga hingga rambu-rambu semua sudah terpasang.

Baca juga: Begini Cara Menikmati Perjalanan Di Mobil Pada Akhir Pekan

Sekarang pertanyaannya apakah setelah Asian Games usai, aturan ganjil genap yang meluas ini akan dipertahankan atau kembali seperti awal. Menurut Royke hal ini tergantung dari warga masyarakat sendiri.

“Kalau itu (aturan diperpanjang) tergantung dari masyarakat Jabodetabek, setuju atau tidak,” ujarnya sembari tersenyum kepada wartawan.

Oleh karena itu, Royke menghimbau ada baiknya masyarakat menggunakan transportasi massal bahkan sepeda. Selain menghindari kemacetan, kata dia, sistem ganjil genap ini bisa mereduksi polusi udara lantaran sebagian kendaraan tidak digunakan.

“Langit biru ini jarang terlihat di Jakarta. Coba kita ke daerah lain, itu biru semua. Tapi Jakarta ini sangat parah, saya naik sepeda ini sudah menghirup sampah udara,” jelasnya.

Paket Tiga Kebijakan

Selain aturan ganjil genap ini, menurut Royke juga ada dua lagi kebijakan yang akan diberlakukan guna mendukung kelancaran lalu lintas saat Asian Games nanti. Asian Games sendiri akan berlangsung dari tanggal 18 Agustus-2 September 2018.

“Jalur atlet ini harus lancar dari Kemayoran ke Senayan sampai ke venue-venue yang lain di Cibubur, Taman Mini, hingga termasuk di Palembang,” jelasnya.

Paket kebijakan kedua menurut Royke adalah pembatasan truk tiga sumbu ke atas. Artinya, truk dengan kapasitas besar dan kelebihan muatan akan ditindak. Bahkan truk-truk tersebut mulai 18 Agustus 2018 hanya bisa masuk Jakarta di jalur tertentu.

“Karena kita juga harus memperhatikan kelancaran ekspor-impor, perputaran ekonomi, makanya kita tidak ada uji coba untuk itu. Saya kira mereka sudah terbiasa pengusaha truk ekspor impor saya apresiasi luar biasa dukungannya terima kasih banyak,” jelas Royke.

Sedangkan paket kebijakan ketiga yakni prasarana umum. Beberapa prasarana yang dimaksud termasuk rambu-rambu lalu lintas, jalur atau akses para atlet, hingga angkutan umum yang digunakan masyarakat selama Asian Games 2018.

“Kami tidak berdiri sendiri, kami bersama stakeholder lain. Ada BPJT, Pemda, Kemenhub, PUPR, Inasgoc semua ya, bekerjasama bahu membahu,” tutupnya.

LEAVE A REPLY