ROCKOMOTIF, Jakarta – Ada hal yang harus diperhatikan ketika ingin meminang mobil bekas besutan benua Eropa seperti Peugeot. Bagi Hadi Taruna, ada satu faktor yang harus dicek dengan teliti.
Sebagai Peugeot Lovers, Hadi Taruna atau yang akrab disapa Hatar, punya tips khusus bagi Anda yang ingin melakukan pembelian mobil Peugeot bekas. Menurutnya, hal yang paling penting untuk dicek adalah perihal kelistrikan dari mobil itu sendiri. Bagi Hatar, sistem elektronik yang dibenamkan pada mobil, harus bekerja dalam kondisi prima.
“Kalau untuk mobil Peugeot, yang harus diperhatikan adalah pertama masalah elektronik. Masalah mekanis orang sudah mengerti dan paham seperti bocor oli di mesin, suara mesin berisik. Tapi yang harus dicek ketika ingin membeli mobil Peugeot adalah satu, perhatikan harness mesin,” buka Hatar ketika ditemui di workshopnya, di Bintaro.
Dengan memperhatikan harness mesin, Hatar menjelaskan tingkat keaslian menjadi salah satu faktor. Pasalnya, ini merupakan hal wajib sebelum membawa pulang mobil tersebut ke dalam garasi.
Baca juga: Peugeot Kini Berikan Layanan Servis Gratis 5 Tahun
“Keaslian harness engine, semua diperhatikan. Apakah ini masih bekerja dengan baik atau sudah dirubah. Kalau memang istilahnya ragu, kita bisa mencari informasi mengenai peugoet melalui dunia maya atau orang yang mengerti,” tambahnya.
Selain perihal elektrikal, Hatar juga mengingatkan jangan sampai ceroboh untuk mengecek hal lain di mobil Peugeot. Sebut saja fitur display yang berada di bagian dashboard. Pastikan semua informasi yang tertanam pada bagian tersebut, berfungsi dengan baik dan menampilkan informasi yang sebenarnya.
“Fitur lainnya yang perlu dicek adalah display. Seperti cluster speedometer, apakah masih berfungsi atau tidak, semua harus dicek. Display yang ada semua harus dalam kondisi hidup atau menyala, penting juga untuk dicek bagian itu,” pungkasnya.
Sedangkan untuk sektor kaki-kaki mobil Peugeot, Hatar menilai bahwa sektor tersebut seiring pemakaian, juga harus diperhatikan. Biasanya, setelah membeli mobil second, mobil tersebut harus melakukan perbaikan di sektor kaki-kaki agar performa mobil tetap dalam keadaan prima meskipun berlabel mobil second.
