Perjuangan HASCAR untuk Kembali Menggaet Prinsipal Jeep ke Indonesia

0
Hascar group
ROCKOMOTIF, Jakarta – Sebelum menjadi Agen Pemegang Merk (APM) untuk brand FCA (Fiat Chrysler Automobile) di Indonesia, HASCAR Group, harus mengalami surutnya bisnis di industri otomotif.
Hal tersebut bukan perkara mudah, sebab sebelumnya, saat di bawah kendali Garansindo, brand tersebut sempat mengalami ‘mati suri’ setelah bertahan beberapa tahun. Cerita kelam pun sempat berhembus lantaran mereka tercekik dengan bea yang diberikan oleh pemerintah. Lantaran Jeep dan kawan-kawannya masuk dalam kategori barang mewah, sehingga dibebankan dengan pajak barang mewah yang meningkat sangat tinggi.
Menanggapi hal tersebut, CEO HASCAR Group, Ari Utama, menceritakan seperti apa perjalanannya membawa brand tersebut kembali ke Indonesia. Ari, yang juga memang pemain Jip ini, melihat ada sebuah celah yang bisa mereka raih kembali untuk mengangkat penjualan di Tanah Air. Terlebih, didukung dengan strategi matang yang siap mereka terapkan untuk pasar Indonesia.
Baca juga: Jeep Gladiator Siap Masuk Indonesia Tahun Depan
Untuk kembali meyakinkan prinsipal, Ari, mengatakan butuh waktu hampir satu tahun agar mendapat kepercayaan untuk meniagakan kendaraan yang identik dengan medan off road tersebut.
“Meyakini prinsipal hampir setahun, dan persyaratannya saat ini jauh lebih ketat dibanding dulu. Karena (perusahaan) yang lama kan pernah failed, jadi yang dulu (sistem pembelian) ringan-ringan, seperti cara bayar, down of payment, hilang semua,” buka Ari dalam bincang santainya.
Setelah berhasil meyakinkan prinsipal untuk mau ke Indonesia kembali, bukan berarti pekerjaan ia selesai sampai di situ. Kondisnya, dijelaskan oleh pria yang memang senang off road ini, banyak faktor yang harus ia bangun dari awal. Bahkan, jaringan diler pun sempat menjauh lantaran imej perusahaan yang lama tidak baik. Itulah hal yang membuat pekerjaan rumah HASCAR Group lebih memiliki tantangan.
Baca juga: Hascar Group Siap Datangkan Produk Anyar Tahun Ini
“Sementara (konsumen) masih yang baru, jadi kan ya perusahaan yang kita ambil alih. Awalnya mereka itu enggak mau (diler, konsumen, dan perusahaan pembiayaan), karena mereka berpikir ini masih yang lama cuma ganti nama. Tapi lama kelamaan mereka mau, diler mau berteman lagi, leasing company sudah mau, bank juga sudah mau,” kenang Ari.
Demi menghidupkan brand legendaris asal Amerika tersebut, Ari juga merasakan terseok-seok dalam membangun kerajaan bisnisnya. Tidak sebentar waktu yang ia tempuh untuk sampai titik saat ini. Bisa dikatakan, setelah mengikuti dua kali pameran otomotif di Indonesia, Indonesesia International Motor Show (IIMS) dan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), perlahan konsumen mulai kembali melirik Jeep kembali.
“Tapi kemarin memang kita nafas aja selama dua tahun. Ibarat renovasi, kan kita harus beresin semuanya yang ada di dalam, jadi kita beberes internal dulu. Kita itu bebenah dua tahun, dan itu bukan pengeluaran yang kecil setiap bulannya karena memang tidak ada jualan saat itu,” imbuhnya.
Baca juga: 72 Mobil Jeep Senilai Rp 95 Milyar Terjual di Telkomsel IIMS 2019
Kini, setelah semuanya perlahan mulai membaik. HASCAR Group juga turut melancarkan beberapa activity yang siap mereka lancarkan. Salah satunya adalah dengan mengajak kembali pengguna Jeep tersebut, untuk melakukan ajang silaturahmi, layaknya komunitas, Kopi Darat, menjadi salah satu sarana Ari Utama dan kawan-kawan untuk memberikan kenyaman kepada konsumennya.
“Mungkin agak beda kalau (perlakukan pengguna mobil) Jeep. Premiernya itu mobil, mobil hobi. Jadi yang perlu diakomodir adalah mobil ini buat sarana mereka komunikasi, ngobrol, kita sebagai APM-nya, dan diler juga bikin acara kumpul-kumpul, seperti kopi darat (kopdar) itu yang mereka senang,” pungkas Ari.
Kini, untuk pasar otomotif Indonesia, HASCAR Group telah memiliki dua jagoan yang siap mereka turunkan. Produk tersebut adalah New Compass dan New Wrangler. Dalam keikutsertaan di IIMS dan GIIAS, HASCAR Group, terbilang sukses mencapai target yang mereka tetapkan untuk menarik konsumen.

LEAVE A REPLY