ROCKOMOTIF, Banten – Target yang telah ditetapkan Fadli Ananda sebelum melakoni Kejurnas Sprint Rally dan Speed Offroad putaran pertama, akhirnya berhasil diwujudkan akhir pekan kemarin (7-8/9).
Dalam balapan yang digelar di Sirkuit Tembong Jaya, Serang, Banten, Fadli Ananda yang ditemani oleh Jordan Johan tampil begitu klimaks di setiap special stage yang dijalani. Meski sempat tersungkur di awal balapan, namun pembalap berjulukan doctoracer tersebut mampu membalikkan keadaan.
“Di spescial stage (SS) satu kita kacau banget, karena beberapa kali melintir dan adaptasi (terhadap mobil) masih susah, jadi dua kali melintir. Alhamdulillah di special stage dua, kita berhasil pangkas ketertinggalan waktu yang sangat signifikan dengan yang ada di posisi pertama di klasemen,” kata Fadli, usai balapan.
Berdasarkan keterangannya, setelah special stage pertama, ia terpaut sekitar satu menit 30 detik dari lawan di atasnya. Namun, saat kondisi mobil sudah mulai menyatu, Fadli Ananda, mampu memangkas waktu menjadi lebih dekat menjadi selisih 26 detik. Begitupun usai special stage ketiga, jaraknya semakin mendekat karena terpaut satu detik. Berlanjut di special stage keempat, ia akhirnya berhasil unggul dan berhak untuk berada di puncak podium.
Baca juga: Absen Dibalap Touring, Fadli Ananda Ngegas di Speed Offroad
Fadli juga menyadari, kekacuan yang terjadi di special stage pertama tersebut, disebabkan lantaran sudah lama tidak intim dengan mobil balap Polarisnya. Sehingga, ia butuh adaptasi terlebih dahulu, agar chemistry di antara keduanya lebih menyatu lagi.
“Iya betul, karena terlalu lama tidak bawa mobil ini. Jadi penyesuaiannya di special stage satu, di situ dua kali melintir. Ditambah saya merupakan pembalap pertama yang menjalani balapan, sehingga tanah masih terlalu licin, basah dan gembur,” beber Fadli menjelaskan.
Setelah berhasil menaklukan tantangan dan mobil balapnya, Fadli Ananda, memiliki target lain yang menurutnya lebih menantang. Bagi pembalap sekaligus dokter kandungan tersebut, ia akan menjalankan sebuah misi dengan Polarisnya.
“Jadi setelah berhasil finish di podium pertama, rencananya saya mau jual mobil Polaris ini. Saya mau ganti dengan Can Am, karena target saya adalah naik kelas,” pungkasnya dengan tertawa.
