Kolaborasi Dinggo Company di Kustomfest 2019

0
dinggo company

ROCKOMOTIF, Yogyakarta – Ajang Kustomfest 2019 tidak hanya menghadirkan motor dan mobil kustom saja, tapi juga menggandeng apparel yang erat dengan dunia kustom kulture. Salah satunya adalah Russell Murchie asal Australia yang berkolaborasi dengan Dinggo Company.

Russell Murchie adalah seorang artis design asal Australia yang mencintai motor sejak ia masih kecil. Beberapa designnya mewakili perasaan tentang kustom kulture, memiliki julukan “MOW” ia memiliki karakter kuat dalam setiap designnya.

Selain itu ia juga menyukai musik dan tercatat pernah memiliki band. Ini merupakan pengalaman pertama Russell Murchie untuk hadir dalam gelaran event kustom motor terbesar selama 8 tahun berturut-turut yaitu Kustomfest 2019 – Back to the Roots!

“Ini merupakan pengalaman saya pertama selama hidup saya mengunjungi Indonesia. Saya sangat senang dengan iklim kustom disini,” ujarnya.

Melihat design miliknya yang unik serta senada dengan tema dari DINGGO Company, akhirnya ia bergabung dalam kolaborasi design. Ke depan Dinggo Company bakal terus menjaga hubungan baik dengannya untuk terus berkolaborasi antar Australia dan Indonesia khususnya di dunia kustom apparel.

Baca juga: Ketika Builder Indonesia Belajar Bisnis Motor Kustom ke Jerman

“Kita melihat beberapa design milik MOW dengan kurasi beberapa tim internal yang sangat selektif. Tahun ini akhirnya kita resmi berkolaborasi dengan MOW, salah satu designnya kita support untuk Kustomfest 2019 ini,” ujar Rudy Rudianto Owner Dinggo Company.

Saat ini Dinggo Company memasuki tahun ketiga. Ke depan Dinggo Company serius untuk mematenkan design dan kolaborasinya secara legal dan registred. Hal ini dimaksudkan agar menjaga kualitas dan juga support atas karya builder, designer dan artis lainya. Agar tidak ada klaim antara pengusaha apparel yang sama.

“Kita mencoba lebih serius dalam bekerjasama dengan pihak asing. Tahun ini, Dinggo Company resmi berkolaborasi dengan Kaichiroh Kurosu builder ternama asal Jepang, Russell Murchie designer asal Australia dan juga Marcos Valquez builder asal Spanyol dalam setiap produknya. Demi menjaga hubungan baik, kita mendaftarkan paten agar menghindari klaim dari pihak-pihak lain,” tambah Rudy.

Baca juga: Berburu Mainan Langka dan Kustom di Indonesia Diecast Expo 2018

Demi menjaga karya dari para artis dalam scene motor kustom di tanah air, Dinggo Company memastikan semua design merupakan authentic dari para pekerja seni (designer) atau builder miliknya. Selain itu Dinggo Company akan terus mensupport semua event kustom baik di tanah air maupun di mancanegara.

Selain Russell Murchie, ada juga Marcos Valquez builder asal Spanyol bernama Free Kustom Cycles (FUKC). Beberapa karya miliknya sudah tersebar diberbagai belahan dunia. Ia juga tercatat pernah mengcustom sedikit motor milik pembalap Jorge Lorenzo, Pembalap MotoGP asal Spanyol.

Tahun ini merupakan pertama kali ia menginjakan kakinya di Indonesia dengan berkolaborasi bersama Dinggo Company. Mengusung Dinggo Friends semua design dan apparel FUKC yang ada di Indoenesia ia percayakan semua kepada Dinggo Company untuk produksi dan penjualannya di tanah air. Namun demikian semua kualitasnya tetap dijaga dan melalui approval langsung dari dirinya.

“Semua apparel FUKC, tersedia di Dinggo Store. Dalam waktu dekat, kami juga akan segera meluncurkan toko pertama kali di kawasan Yogyakarta,” ujar Rudy

Mengusung DINGGO HOUSE, store kami akan menyajikan apparel dari brand kenamaan dari mencanegara. Saat ini kami menaungi brand milik Kaiciroh Kurosu asal Jepang dengan nama Cherrys Company, Marcos Valquez dari Spanyol dengan brand bernama FUKC, Russell Murcie sebagai designernya dan Christian Sosa asal Amerika Serikat dengan brand miliknya bernama Sosa Metalwork.

Tidak menutup kemungkian kita juga akan menambahkan bran lainnya untuk dapat bekerjasama dengan kami di tahun mendatang. Terakhir tidak lupa juga kami menggandeng Indonesian Die-Cast Expo sebagai partner dalam official apparelnya tahun ini.

LEAVE A REPLY