ROCKOMOTIF, Jakarta – Terhitung mulai 15 Desember 2019, PT Jasamarga (Persero) akan meresmikan jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek II) atau Elevated. Langkah ini dilakukan sebagai antisipasi kepadatan lalu lintas di wilayah sekitar, karena bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru 2020.
Direktur Utama PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek (JCC) Djoko Dwijono mengatakan, pekerjaan konstruksi jalan tol layang tersebut telah mencapai 99,95 persen.
Ketika sudah bisa dilintasi, pengguna jalan dari arah Jakarta dapat mengakses dari Jalan Tol Dalam Kota, Jalan Tol Wiyoto Wiyono, Jalan Tol JORR, dan Jalan Tol Jagorawi. Setelah itu kembali melanjutkan menggunakan Jalan Tol Layang untuk menuju ke arah Bandung atau Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Begitu untuk sebaliknya, Jawa Tengah, dan Bandung dapat menggunakan Jalan Tol Trans-Jawa dan Jalan Tol Cipularang, kemudian dilanjutkan menggunakan Jalan Tol Layang guna menuju Jakarta.
Baca juga: Tilang Elektronik di Jalan Tol dan Jalur TransJakarta, Ini Daftar Titiknya!
“Sisa pekerjaan saat ini kami sedang mengejar penyelesaian expansion joint yang saat ini masuk dalam tahap leveling diratakan hingga sama dengan aspal. Selain itu, ada pekerjaan barrier di bagian bawah,” jelas Djoko.
Sementara itu, pada kesempatan terpisah Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) Irjen Pol Istiono menambahkan, dengan dibukanya jalan Tol layang ini akan mengurai kemacetan di ruas Cikunir hingga Karawang Barat.
“Nantinya memang akan ada titik perlambatan yang terjadi, terutama pada saat akan naik menuju jalan tol layang tersebut,” ungkap Istiono di Jakarta, Rabu (4/12/2019).
Jenderal polisi bintang dua itu melanjutkan, nantinya bakal ada penumpukan kendaraan, tapi hanya sedikit saja. Pada hakikatnya akan terjadi kelancaran karena dengan jalur di atas tidak akan bersinggungan dengan jalur Cikampek yang di bawah.
“Untuk jalur kemacetan di luar jalan tol sendiri antara lain itu pasti di kawasan Nagrek, pasti padat. Untuk penguatan keamanan, kami kerahkan 160.000 personel,” tutur dia.