Review BMW X5 Hybrid, Melaju 31 km Tanpa Polusi

0

ROCKOMOTIF, Jakarta – BMW X5 Hybrid ini pertama kali diboyong ke Tanah Air oleh PT BMW Indonesia di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016. Sayangnya BMW belum berniat untuk memasarkan mobil plug-in hybrid ini secara resmi di Indonesia. Persoalan terbesarnya adalah belum jelasnya peraturan pemerintah mengenai mobil listrik dan hybrid.

Saat ini, satu unit X5 xDrive40e yang telah hadir akan digunakan untuk kepentingan edukasi dan membangun perhatian dari kalangan pemerintah dan masyarakat terhadap teknologi ramah lingkungan. Namun Rockomotif pernah mendapat kesempatan untuk mencoba mobil yang hanya ada satu-satunya di Indonesia ini untuk pengenalan lebih dalam.

Teknologi Hybrid BMW 

Secara desain, X5 xDrive40e ini tak ubahnya dengan varian X5 bermesin diesel atau bensin. Anda mungkin hanya akan merasakan perbedaan saat melihat ada dua tutup tangki bensin di mobil ini dan juga ketika melihat logo ‘eDrive’ di buritan. Selebihnya semua sama.

Di dalam kabinnya ada sedikit perbedaan, karena BMW plug-in hybrid ini memiliki ciri khas dengan warna biru sehingga nuansa di dalam kabinnya ada unsur warna biru. Kemudian ada perbedaan dari hadirnya tombol eDrive di panel tengah dekat mode berkendara. Dari panel instrumen tidak ada yang berbeda, hanya ada gambar baterai untuk menunjukkan kapasitasnya saja.

Teknologi plug-in hybrid yang dimiliki oleh X5 ini sama dengan yang ada pada BMW i8. Bedanya pada i8 konsumen yang membeli mobilnya akan diberikan satu wallbox (tempat pengisian baterai) untuk dipasang di rumah. Nah kalau X5 ini tidak, karena ya memang mobilnya juga belum dijual.

Mesin konvensionalnya sendiri dibekali dengan mesin 4-silinder 2.0 liter turbo dengan tenaga maksimal 245 hp dan torsi 350 Nm. Kemudian motor listriknya memiliki tenaga 113 hp dan torsi 250 Nm. Jika digabungkan maka tenaga totalnya mencapai 313 hp dengan torsi 450 Nm.

Baca Juga: Review BMW 530i, Generasi Baru Selembut Sutra

Pada X5 hybrid ini penggerak rodanya sudah mengadopsi sistem xDrive atau penggerak empat roda melalui transmisi otomatis 8-speed Steptronic. Berbeda dengan i8 yang mesin bensinnya menggerakkan roda belakang sementara motor listriknya menggerakkan roda depan. Pada X5 ini baik mesin bensin dan motor listriknya sama-sama menggerakkan keempat rodanya secara bergantian atau berbarengan.

Tiga Mode Berkendara eDrive

Mode berkendara untuk eDrive ada tiga yaitu Auto eDrive sebagai mode default untuk kombinasi mesin bensin dan motor listrik sesuai kebutuhan pengemudi dan juga kapasitas baterai. MAX eDrive untuk mode full electric sesuai dengan kapasitas baterai yang tersisa. Terakhir ada SAVE Battery di mana mesin bensin akan selalu menyala untuk menjalankan mobil dan juga mengisi ulang baterai.

Tapi kecanggihan mobil plug-in hybrid BMW ini baterainya bisa diisi ulang di mana saja. Asal ada stop kontak listrik 12V di tembok maka bisa mengisi ulang baterainya. Hanya saja tidak boleh menggunakan sambungan kabel.

Untuk sekali pengisian terdapat 3 setelan ampere yang berbeda, semakin besar maka semakin cepat waktu pengisiannya, paling cepat mencapai 3-4 jam. Jika menggunakan Wallbox dari BMW hanya kurang dari 3 jam.

Untuk mode berkendaranya sendiri masih sama ada ECO Pro, Comfort, Sport, dan Sport+. Jika menggunakan ECO Pro, saat coasting mobil akan pindah sendiri ke mode elektrik.

31 km Tanpa Emisi

Saat menguji kemampuan baterainya, dari kantor BMW Indonesia di The Plaza, Thamrin menuju jalan tol di TB Simatupang, kami menggunakan mode MAX eDrive. Dengan kondisi awal baterai yang penuh dan situasi lalu lintas yang sangat macet, jarak 13 km ditempuh dengan total waktu perjalanan satu jam. Tapi tidak sekalipun mesin bensinnya menyala, jadi kami sama sekali tidak menyumbang polusi ke langit Jakarta.

Klaim BMW, mobil ini bisa berjalan dengan motor listrik sejauh 31 km dengan kecepatan maksimum 120 kpj. Jika jarak dari rumah ke kantor hanya kurang dari 20 km, maka bisa-bisa Anda tidak perlu mengisi bensin selamanya dan juga berperan dalam mengurangi polusi.

Sayangnya mobil ini belum dijual oleh BMW hanya karena pemerintah kita belum mengerti apa bedanya teknologi hybrid dengan mesin konvensional. Mudah-mudahan edukasi yang diberikan oleh BMW melalui i8 dan X5 hybrid ini dapat memberikan pencerahan bagi pemerintah. Agar segera menuntaskan peraturan tentang mobil listrik dan memberikan insenstif pajak bagi kendaraan ramah lingkungan.

Spesifikasi BMW X5 xDrive40e M Sport:

Mesin Bensin 2.0 liter 4-silinder turbo, motor listrik

Tenaga 313 hp (245 hp mesin bensin), (113 hp motor listrik)

Torsi 320 Nm (mesin), 250 Nm (motor listrik)

Transmisi otomatis 8-speed (AWD)

0-100 kpj 6,8 detik (klaim)

Kec. Maks 210 kpj (mesin bensin) / 120 kpj (motor listrik)

LEAVE A REPLY