ROCKOMOTIF, Jakarta – Belum lama ini viral video pengguna sepeda motor masuk ke jalan Tol Jakarta-Cikampek. Parahnya lagi, selain tiga orang dalam satu unit, pemotor tersebut mengalami kecelakaan dan berhasil diamankan petugas.
Kasus pemotor masuk ke jalan tol, bukan kali pertama ini saja tetapi banyak kejadian. Agar tak terulang lagi, dan demi menjaga keamanan dan keselamatan bersama, menurut Jusri Pulubuhu, Pendiri sekaligus Instruktur JDDC mengatakan agar operator jalan tol bisa lebih tegas lagi.
“Harus ada penjagaan yang lebih ketat lagi disetiap gerbang tol, jadi tidak mungkin sepeda motor masuk dan berjalan di jalan tol karena sangat membahayakan,” ungkap Jusri saat dihubungi Rockomotif, Senin (1/9/2020).
Baca juga: Pengendara Motor yang Masuk Tol Jakarta-Cikampek Berhasil Diamankan
Jusri melanjutkan, sejauh ini sepada motor memang sudah ada yang bisa masuk jalan tol. Namun, tol yang dapat dilalui itu telah memiliki lajur khusus sepada motor, seperti di Tol Bali Mandara dan Jembatan Suramadu.
Jika tidak ada lajur khusus itu, maka sepeda motor tidak boleh masuk dan melewati jalan tol.
“Kalau sudah ada jalurnya tidak menjadi masalah, yang bahaya itu yang nyelonong masuk seperto kejadian beberapa waktu lalu. Sangat membahayakan sekali, sehingga harus dilakukan penjagaan ketat” tutup Jusri.
Oleh sebab itu, dia mengimbau agar seluruh operator jalan tol di Indonesia mulai melakukan penjagaan ketat di setiap gerbang tol, agar tidak ada lagi kasus pemotor masuk ke jalan bebas hambatan.