ROCKOMOTIF, Jakarta – Tingkat mobilitas masyarakat yang cenderung berangsur normal dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi turut memberikan dampak bagi konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini terlihat dari data yang diberikan oleh Pertamina MOR III bahwa konsumsi BBM mulai mendekati angka normal.
Dalam diskusi bersama Forum Wartawan Otomotif (FORWOT) pada Jumat (11/9/2020), Eko Kristiawan, Unit Manager Communication and CSR Petamina MOR III menjabarkan mengenai kenaikan penggunaan BBM pada masa PSBB transisi.
“Data konsumsi BBM di wilayah MOR III pada saat PSBB transisi per September 2020 dari tiga Provinsi, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten sudah mendekati normal. Proporsi dari gasolin dan gasoil ini sudah mendekati konsumsi tahap normal, masa ketika belum ada corona. Jadi, bulan Januari – Februari itu masih kondisi normal. Dan dibandingkan dengan yang sekarang, datanya sama,” buka Eko, dalam penjelasannya.
Baca juga: BBM D-100 Sudah Diuji Pertamina dan Diklaim Lebih Baik dari Dexlite
Lebih lanjut, Eko, berdasarkan data yang dimiliki, saat ini konsumsi BBM sudah berada di angka 90 persen, di mana hal tersebut dikarenakan mobilitas masyarakat yang cenderung berangsur normal.
“Untuk gasoline yang produknya bensin ini yang terdiri dari Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo, per awal september ini angkanya sudah mencapai 93 persen. Dalam kondisi normal itu konsumsinya 26.252 kilo liter per hari. Saat ini sudah mencapai 24.376 kilo liter per hari,” jelas Eko.
“Sementara untuk gasoil solar dan diesel ini sudah mencapai angka 87 persen. Di mana normalnya berada diangka 9.813 kilo liter per hari. Saat ini sudah mencapai 9.476 kilo liter per hari, ini artinya aktifitas masyarakat sudah mulai mendekati normal,” sambung Eko.
.){kind=link}