Kenali Temperatur Mesin Mobil Agar Tidak Mengalami Overheat

0
mesin overheat
Pastikan fungsi radiator mobil tetap optimal agar mesin tidak mengalami overheat

ROCKOMOTIF, Jakarta – Permasalahan yang kerap dialami pemilik mobil di bawah tahun 2000-an, salah satunya adalah overheat atau temperatur panas yang berlebih. Beberapa pemilik kendaraan kadang masih bingung jika dihadapkan dengan situasi tersebut.

Salah satu antisipasi yang bisa dilakukan adalah dengan mengecek temperature level yang ada di bagian speedometer. Bentuknya, bisa berupa jarum jam layaknya indikator bensin manual, dan biasanya ditandai dengan huruf H (Hot) atau C (Cold).

“Kalau mobil lama dan mengalami overheat, mesin akan mati. Lain halnya dengan mobil jaman now yang sudah di-trigger. Mungkin kisaran batasnya berada di 110 derajat sampai 120 derajat. Begitu masuk temperatur 110 derajat, mesin akan mati sendiri,” buka Hadi Taruna pemilik workshop Engineblock Autoworks Bintaro.

Baca juga: Pulang Liburan Cek Kembali Fungsi Radiator Untuk Cegah Overheat 

Oleh karena itu, pemilik kendaraan harus waspada terhadap peningkatan suhu tersebut. Anda harus hafal dengan karakteristik mobil untuk meminimalisir mobil mati akibat overheat. Ditambahkan oleh Hatar, jika temperatur sudah mengalami kenaikan, ada baiknya dikonsultasikan ke teknisi.

“Kebiasaannya kita lihat, mobilnya range temperatur berapa? Misal mobil merk A memiliki temperatur kerjanya antara 85 derajat sampai 100 derajat. Kondisi tersebut akan berubah jika mobil sudah jalan, dan temparute akan naik bisa jadi 88 derajat atau 90 derajat. Kalau suhunya sudah naik di atas normal, berarti sudah ada keanehan. Dan wajib dicek untuk mengatasinya,” tambah pria yang akrab disapa Hatar.

Namun, kondisi juga akan semakin parah jika Anda mengabaikannya. Dalam beberapa kasus overheat juga bisa mengeluarkan asap putih. Kalau sudah seperti itu, Anda harus menepikan kendaraan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. 

“Kalau overheat sudah keluar asap putih, ya sudah berhenti dan menepi saja. Buka saja kap mesin, dan jangan buka tutup radiator. Sampai nanti kondisi suhu menurun dan dingin, baru dicek atau buka tutup radiator serta lihat kondisi mesin. Apabila saat mesin mobil dihidupkan ada suara ‘pincang’ otomatis ada bagian mesin yang melengkung,” tandasnya.

LEAVE A REPLY