ROCKOMOTIF, Jakarta – Korlantas Polri terus berinovasi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Salah satu buktinya, kini membenahi ujian praktik dalam pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Jadi sekarang enggak bisa berbuat curang lagi deh!
Satpas Daan Mogot mulai menerapkan metode Electronic Driving Test System (E-DRIVES). Segala parameter pengetesan sudah bisa terpantau secara elektronik.
E-Drives merupakan sebuah sistem yang mengandalkan sensor, dan secara otomatis akan memberikan penilaian kepada masyarakat saat ujian praktik.
Teknologi terbaru ini telah diterapkan bagi para pemohon yang akan membuat SIM A ataupun SIM C baru. Melalui metode ini, penilaian yang diberikan kepada para pemohon jadi lebih transparan dan terukur.
Baca juga: Aplikasi Bikin dan Perpanjangan SIM Resmi Diluncurkan
“Jadi akan lebih transparan dan akurat lagi, karena tidak berdasarkan petugas di tempat pengujian yang menilai, tetapi semuanya dipantau secara elektronik,” jelas Kasi SIM Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Muhammad Agung Permana di Jakarta belum lama ini.
1. RFID (radio frequency identification) yang diletakkan pada kendaraan roda dua adalah sistem identifikasi nirkabel yang memungkinkan pengambilan data tanpa harus bersentuhan. Ketika peserta melewati RFID radar, maka secara otomatis data peserta akan tampil pada aplikasi ujian praktik SIM di ruang monitoring.
2. Passive Infrared, cahaya inframerah pada garis awal di garis akhir gunanya untuk mengetahui saat peserta mulai dan selesai pada tiap tahapan.
3. Vibration Sensor, merupakan sensor yang dapat mengetahui suatu getaran pada suatu benda. Sensor ini diletakkan dalam patok yang terpasang di samping lintasan.
4. Ultrasonik adalah pancaran gelombang suara dengan frekuensi tinggi 20 Kilo Hertz. Sensor ini diletakkan pada tahapan tanjakan dan turunan uji praktik SIM A. Ketika mobil berhenti pada posisi menanjak atau turunan, sensor ultrasonik ini akan mengetahui posisi terakhir mobil. (Ana)
, segala parameter pengetesan terpantau secara elektronik.){kind=link}