ROCKOMOTIF, Jakarta – Selama pandemi Covid-19 Ditlantas Polda Metro Jaya menghapus peraturan ganjil genap di DKI Jakarta. Alasannya, masyarakat diberikebebasan untuk berkegiatan menggunakan mobil pribadi ketimbang naik transportasi umum.
Tapi, setelah Vaksin didistribusikan perlahan kondisi lalu lintas di Ibu Kota kembali padat. Kemacetan terjadi setiap pagi berangkat dan sore pulang jam kerja.
Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menyebutkan bahwa pihaknya melihat adanya peningkatan jumlah kendaraan yang lalu lalang di Jakarta selama Ramadhan.
Pihaknya tengah mengkaji apakah kebijakan Ganjil Genap bisa diberlakukan kembali di masa pandemi Covid-19. Namun sejauh ini jelasnya belum ada koordinasi penerapan kembali kebijakan tersebut dapat diberlakukan kembali.
Baca juga: Kapan Sistem Ganjil-Genap Berlaku Kembali, Ini Pertimbangannya
“Sampai saat ini belum ada pembicaraan terkait diberlakukan kembalinya aturan Ganjil Genap,” ujar Sambodo di Jakarta, Rabu (21/4/2021).
Untuk diketahui, ganjil genap adalah regulasi yang dibuat oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta. Maka dari itu, keputusan menyoal Gage ada di tangan Gubernur Anies Baswedan dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, tentunya berkoordinasi dengan Dirlantas Polda Metro Jaya.
Sebelumnya dari penjelasan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Fahri Siregar untuk kenaikan volume kendaraan bersifat fluktuatif. Namun, paling sering terjadi ketika jam pergi dan pulang kantor.
“Paling berdampak di jalur Sudirman Thamrin dan beberapa lainnya. Sebagai upaya, kita lakukan lakukan rekayasa lalu lintas dengan pengalihan arus dan kontra flow,” tutup Fahri. (Ana)
