ROCKOMOTIF, Jakarta – Penjualan mobil bekas biasanya ikut dipengaruhi dengan suasana mudik lebaran. Namun, tahun ini pemerintah kembali melarang masyarakat untuk melakukan tradisi tersebut. Alasannya adalah untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Meski adanya larangan tersebut, pada momen lebaran kali ini penjualan mobil bekas tidak terpengaruh meski ada larangan mudik. Hal ini disampaikan oleh COO Mobil88, Sutadi, dalam konferensi persnya yang digelar Kamis (6/5/2021) sore.
“Saya lihat ini tidak berpengaruh ke bisnis otomotif, tetapi dengan adanya relaksasi PPnBBM ini membuat orang yang tadinya enggak beli mobil jadi beli mobil,” jelas Sutadi.
Baca juga: Beda dengan Tahun Lalu, Penjualan Mobil Bekas Lebaran Ini Lebih Bagus
Bahkan, menurut data yang ada saat ini belum ditemukan adanya pembatalan dari konsumen yang ingin membeli mobil. Meskipun ada, hal tersebut bukan terpengaruh pada situasi larangan mudik. Tetapi, menurut Sutadi dikarenakan adanya faktor lain.
“Kalau saat ini, belum ada pembatalan terkait larangan mudik. Kalaupun ada, itu disebabkan karena unitnya harus inden lama, bukan karena adanya larangan mudik yang diberlakukan saat ini,” tambah Sutadi.
Salah satu indikatornya justru bukan dari adanya mudik atau tidak. Tetapi lebih kepada stimulus yang diberikan kepada sektor otomotif, seperti dengan adanya rileksasi PPnBM yang tengah diberlakukan serta adanya diskon atau promo lainnya.
“Terjadinya pembelian bukan karena faktor mau mudik, meskipun memang setiap tahun momentum ini menjadi sebuah seasonal di tahun itu. Kita percaya market otomotif ini akan terjaga dengan baik, apalagi indikator ekonomi juga cukup baik,” tandas Sutadi.