Sudah 51 Tahun, Mitsubishi Fuso Masih Nomor Satu di Segmen Komersial

0
mitsubishi fuso

ROCKOMOTIF, Jakarta – Segmen kendaraan komersial di Indonesia masih menjadi ladang bisnis bagi Mitsubishi Fuso, hingga tutup tahun 2021 PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) masih menjadi pemain nomor satu di segmen ini.

Pada 2021, meski masih terasa suasana pandemi namun untuk penjualan kendaraan komersial juga menunjukkan peningkatan. Menurut KTB segmen truk mengalami peningkatan seperti halnya di kendaraan penumpang.

Bahkan, KTB dengan Mitsubishi Fuso berhasil mencatat market share 46,7% dan menjadi pemain mobil niaga nomor satu di Tanah Air selama 51 tahun lamanya. Menurut data Gaikindo, penjualan ritel untuk mobil niaga ini naik sebesar 47,7% dengan total sebanyak 225 ribu unit sepanjang 2021 kemarin.

Penjualan Mitsubishi Fuso sendiri pada 2021 mencapai 34.375 unit, meningkat 30,1 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 24 ribu unit. Untuk penjualan wholesales, KTB mencatat kenaikan 41,5% sebesar 36.518 unit dari tahun sebelumnya sebesar 21.359 unit.

“Kalau bicara market share, maka kita bersyukur posisi kita sebagai market leader di niaga dengan share kita yaitu 46,7 persen. Ini masih kita jaga posisi sebagai strong market leader,” jelas Duljatmono selaku Executive Vice President Of Sales And Marketing Division PT KTB saat Media Gathering, Rabu (26/1/2022).

Baca juga: Mitsubishi Fuso Sediakan Armada untuk Mobile Service di Pertambangan

Penjualan terbanyak Mitsubishi Fuso masih di dapat dari segmen Ligth Duty Truck (LDT) dengan model andalannya yaitu Mitsubishi Canter. Sementara untuk segmen Medium Duty Truck, PT KTB masih mengandalkan Fuso Fighter.

Untuk segmen LDT sendiri, KTB meraih pangsa pasar sebesar 56,9% sementara untuk MDT ada perubahan menjadi 22,5%.

“Di 2021, pertumbuhan di awal tahun sudah mulai kelihatan demand mulai stabil dan meningkat terus sejak Agustus. Tertinggi di bulan Desemmber kurang lebih 10.330 unit, dengan Fuso meraih penjualan 4.800 unit di Desember 2021,” tambahnya.

Strategi di 2022

Menyongsong tahun baru, untuk 2022 ini KTB masih akan berusaha menjaga tren positifnya. Menurut pria yang akrab disapa Momon ini, dari prediksi GDP 2021 diprediksikan 5,9 persen. Sementara itu pemerintah juga masih berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan infrastruktutr di Indonesia.

“Selain itu bicara komoditi, CPO sangat berkontribusi karena harga yang stabil. Nikel juga begitu. Kemudian yang utama pendukung permintaan niaga di 2022 kembali stabil dan meningkat adalah dari sektor logistik. 4 hal ini sebagai faktor positif tren berlanjut atau tidak,” beber Duljatmono.

Baca juga: Dihajar Covid-19, Market Share Mitsubishi Fuso Malah Naik

Secara target di 2022, KTB berharap bisa mencapai market share 48%. Selain itu, KTB juga mengikuti regulasi pemerintah mengenai Euro 4.

Seluruh model dengan 29 varian Fuso yang dipasarkan di Indonesia tahun ini sudah mendukung standarisasi emisi Euro 4.

“Karena Euro 4 baru bagi pelanggan, KTB siap mendukung pelanggan dengan solusi total: ketersediaan suku cadang dengan harga terjangkau, lebih banyak lokasi 2S Fleet Workshop, dan menambah operasi Mobile Workshop Service,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY