PPnBM Naik 11 Persen, MG Motor Tetap Pede dengan Penjualannya

0
PpnBM 11 persen tidak memengaruhi penjualan MG Motor di IIMS Hybrid 2022
PpnBM 11 persen tidak memengaruhi penjualan MG Motor di IIMS Hybrid 2022

ROCKOMOTIF, Jakarta – Setelah pemerintah resmi memberlakukan kenaikan PPnBM 11 persen terhadap penjualan mobil di Indonesia, penjualan MG Motor dipercaya tetap bisa memberikan hasil yang baik.

Hal ini disampaikan langsung oleh Arief Syarifudin, Lead Marketing and PR MG Motor Indonesia bahwa kenaikan PPnBM 11 persen tersebut belum memberikan hal yang besar terkait penjualan mereka selama pameran IIMS Hybrid 2022.

Saat berbincang dengan media saat buka bersama di Jakarta, Arief, menjelaskan, setelah regulasi tersebut diterapkan, booking order yang diterima masih dalam progres yang menggembirakan.

“Menurut saya, banyak faktor yang harus kita lihat. So far, dari apa yang datang ke MG, yang kita lihatnya dari penjualan dari booking yang kita terima, di IIMS Hybrid 2022” buka Arief, di hadapan media (07/04/2022).

Ia berpatokan bahwa keramaian di booth MG yang menjadi magnet baru bagi pengunjung pameran merupakan salah satu bukti di mana setelah mereka melakukan penyesuaian terkait PPnBM 11 persen penjualan MG Motor tetap dalam progres yang baik.

“Kalau kita lihat booth MG selalu crowded, jadi artinya, dengan penjualan itu kita juga lakukan adjusment sedikit 1 persen itu terhadap kendaraan ZS dan HS karena memang kalau MG 5 GT sudah kita coba hitung dan itu buat kita sebagai brand tidak ada hal yang signifikan,” tambah Arief.

Ia menambahkan, meski ada peraturan baru tersebut, namun konsumen yang memang sudah kepincut terhadap brand asal Inggris ini tetap menginginkan produk tanpa harus terpengaruh dengan adanya regulasi baru tadi.

“Karena apa? Karena kustomer tetap menginginkan new product dari MG. Itu terbukti dari SPK yang kita dapat dari IIMS. Dan regulasi ini baru diterapkan pada 1 April kan? Kita sudah antisipasi itu ternyata memang kustomer tidak melihat itu sebagai sesuatu hal yang sangat big deal,” tambahnya.

Arief juga berharal bahwa meskipun ada penyesuaian terkait penambahan PPnBM 11 persen, pihaknya memilikinsatu tujuan untuk membantu pemerintah kembali meningkatkan pendapatan dari sektor otomotif.

“Jadi harapan saya dengan adanya regulasi baru itu, kita bisa bantu sektor perekonomian bagi pemerintah khususnya tapi juga dari kustomer tidak ada sesuatu hal yang memang mereka risaukan,” tandasnya.

LEAVE A REPLY