ROCKMOTIF, Jakarta – Strategi baru diterapkan Kia Mobil Indonesia (KMI) dalam memasarkan produk-produknya di Indonesia. Jika sebelumnya KMI masih memiliki unit yang dirakit CKD (Completely Knock Down) di Indonesia, yaitu Carens, kini KMI akan mendatangkan langsung semua unit yang dijualnya. Kebijakan ini dinilai akan menguntungkan konsumen, karena Kia berkeinginan memastikan kualitas produknya tetap terjaga.
Impor secara CBU (Completely Built Up) dilakukan KMI langsung dari negara asalnya, Korea Selatan. “Sebagai mobil global yang diakui kualitasnya di dunia, kami harus membawa unitnya secara CBU asli karena untuk menjaga kualitasnya. Jadi kita tidak boleh lagi bicara CKD, yang sempat kita lihat beberapa tipe CKD di Indonesia, seperti Carens,” ujar Tonny Saptono, Product Development Kia Mobil Indonesia.
Untuk Menjaga Kualitas
Kebijakan ini, tambah Tonny, untuk menjaga kualitasnya sama di 172 negara pemasaran Kia. Ternyata tidak hanya itu, terdapat hal lain yang dilakukan Kia untuk mendukung produknya tetap terjaga kualitasnya. “Kia ternyata meningkatkan produknya di sana, investasi besar-besaran menggunakan robot sampai 80% di pabriknya. Nah itulah peningkatan-peningkatan yang dilakukan Kia untuk mencapai global car,” tukasnya lagi.
Tonny tidak menampik, kehadiran desainer Peter Schreyer pada 2006 dari sebelumnya bekerja untuk Audi dan VW, memberi dampak positif bagi Kia secara global. Terbukti seluruh sosok mobil baru berubah secara signifikan mulai tahun 2011 lalu.
Baca Juga: Kencan Singkat 3 Produk Baru Kia di Kawasan Ancol
Namun impor secara utuh dan peningkatan kualitas tersebut harus berimbas pada harga jual yang bisa dibilang tinggi atau sama dengan produk Jepang. Contohnya Kia Rio saat ini dibanderol dengan harga Rp 250 juta hingga Rp 265 juta. “Kia memang mau coba masuk segmen yang di atas karena sesuai dengan arahan Director Kia Motor Corporation (KMC) disana. Namun secara brand, brand value Kia naik 6% di dunia,” imbuh Harry Yanto, Business Development General Manager KMI.