ROCKOMOTIF, Jakarta – PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) mengklaim pundi-pundi penjualan pickup andalannya, Tata Super Ace, sejak diluncurkan Oktober 2013 silam cukup menggembirakan. Hal itu dibuktikan dengan perolehan angka 3.000 unit di seluruh Indonesia hingga Agustus 2017 lalu.
Corporate Communications Head PT TMDI, Kiki Fajar, menuturkan dari jumlah tersebut penyerapan terbesar didominasi oleh konsumen yang berdomisili di wilayah Jawa Timur.
“Penyerapannya mampu mencapai 41%. Hal ini dikarenakan konsumen kami di sana (area Jatim) membutuhkan kendaraan dengan kemampuan menanjaknya kuat,” jelas Kiki, saat ditemui di Lot 9 Bintaro, Tangerang Selatan.
Kiki menambahkan kebutuhan tersebut dilihat dikarenakan kontur jalanan menanjak yang banyak ditemui di sana. “Seperti di Jember, Lumajang dan Banyuwangi,” tutur Kiki.
Untuk itulah, Tata Motors melakukan penetrasi pasar dengan meluncurkan varian Super Ace HT atau High Torque pada April 2017. Pickup ini diklaim cukup mumpuni melahap permukaan jalan menanjak, meski dengan menggendong beban hingga 1 ton.
Lebih Tangguh Dari Model Sebelumnya
Tata Super Ace diklaim telah berhasil menciptakan ceruk pasarnya sendiri melalui keunggulan teknologi mesin diesel berkapasitas 1.400 cc, yang menawarkan biaya operasional terbaik di kelasnya.
Untuk itulah TMDI merilis lagi varian baru Super Ace dengan imbuhan ‘High Torque (HT)’ yang memiliki keunggulan performa saat kondisi menanjak dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dari model sebelumnya.
Biswadev Sengupta, Presiden Direktur TMDI mengklaim tim engineering Tata Motors di Indonesia dan India bekerjasama secara khusus untuk mengembangkan varian terbaru ini.
“Dengan konsumsi bahan bakar yang irit dan torsi yang besar dari mesin diesel yang baru. Kami yakin Super Ace HT DLS dapat mengubah dinamika pasar pikap berkapasitas angkut 1 ton. Selain itu, varian ini juga memiliki interior berwarna hitam yang terlihat lebih premium,” kata Biswadev.
Tata Super Ace HT mengusung mesin diesel berkapasitas 1.400 cc dengan transmisi manual 5-speed. Tenaga yang dihasilkan mencapai 70 hp dengan torsi puncak 135 Nm pada putaran 2.500 rpm.
Performa dari pickup berbanderol mulai dari Rp 125,6 juta OTR Jakarta, ini disalurkan ke roda belakang melalui Rear Axle Ratio (RAR) 4.88. Mobil ini mampu mencapai kecepatan maksimal 125 km/jam dengan standar emisi Euro II dan Euro III.
Karakter mesin dieselnya yang bekerja optimal pada putaran mesin rendah menjamin konsumsi bahan bakar yang ekonomis. Gesekan antar komponen yang rendah menjamin usia pakai komponen menjadi lebih panjang. Dan berkontribusi terhadap biaya perawatan yang rendah dan lebih baik daripada mesin bensin.(mth)
