ROCKOMOTIF, Pontianak – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meresmikan 16 lembaga penyalur BBM 1 Harga di Terminal BBM Pertamina Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (29/12). Peresmian ini sekaligus menandai telah tercapainya target pendirian lembaga penyalur BBM 1 Harga di 54 lokasi. Yang telah direalisaikan Pertamina tahun ini.
Sepanjang tahun ini, Pertamina mengemban tugas dari Pemerintah untuk melaksanakan Program BBM 1 Harga di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal). Yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Ke-16 titik tersebut tersebar di beberapa wilayah. Yakni 4 titik di Papua dan Papua Barat, 1 titik di Maluku Utara, 5 titik di Kalimantan, 1 titik di Sulawesi, 1 titik di Jawa Timur dan 4 titik di Kepulauan Riau.
Direktur Utama Pertamina, Elia Massa Manik menegaskan berdasarkan roadmap yang disusun di awal 2017. Pertamina menargetkan pembangunan 54 titik lembaga penyalur yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dan misi ini direalisasikan oleh 8 wilayah operasi pemasaran Pertamina (Marketing Operation Region/MOR).
“Walaupun banyak tantangan dan kendala yang dihadapi, khususnya kondisi geografis di lokasi pembangunan lembaga penyalur BBM yang cukup sulit ditembus. Pertamina terus berupaya dan meyakini target BBM Satu Harga akan tuntas sesuai waktu yang ditetapkan,” ungkap Massa Manik, dalam siaran resminya.
Baca Juga: BBM Non Subsidi Semakin Diminati Pada Saat Liburan
50 Lokasi Lagi Menyusul
Dalam satu minggu terakhir di tahun ini, Pertamina dapat memaksimalkan berbagai langkah. Sehingga proses pengiriman BBM sampai ke titik tujuan sebelum tutup tahun.
Berdasarkan roadmap yang telah ditetapkan pemerintah, program BBM Satu Harga diwujudkan dengan pendirian lembaga penyalur di wilayah 3T. Targetnya sebanyak 150 titik, selama tiga tahun yakni mulai dari 2017 hingga 2019.
Dengan tuntasnya 54 lokasi pada 2017, selanjutnya Pertamina akan mengejar target kedua yakni 50 lokasi lainnya pada 2018. Dengan kriteria wilayah yang memiliki infrastruktur darat dan laut terbatas.
“Program BBM Satu Harga merupakan tugas untuk Pertamina guna mewujudkan pemerataan dan asas keadilan dalam penyediaan energi bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Massa Manik.(mth)