ROCKOMOTIF, Jakarta – Banyak cara dilakukan untuk membuat tubuh sehat dan kuat. Namun konsep yang ditawarkan NusantaRun, tidak hanya mengajak para pelari menyusuri rute sejauh 127,9 km saja, tapi juga sekaligus beramal untuk kemajuan para guru di Indonesia. Kali ini NusantaRunChapter5 menggandeng Indonesian Overseas Alumni (IOA) sebagai mitra terbaru.
Kerjasama ini dilakukan untuk mendukung gerakan #GurukuMaju yang akan diadakan pada tanggal 15-17 Desember 2017. Acara ini akan mengajak 223 pelari yang menempuh jarak sejauh 127,9 km menyusuri ramainya jalanan kota Purwokerto, suasana pedesaan yang asri, hingga indahnya pemandangan dataran tinggi Dieng.
Dikatakan salah satu founder NusantaRun, Christopher Tobing semangat ajang ini masih sama dengan saat pertama memulai gelaran. “Malah bisa dibilang kami semakin bersemangat. Ini bentuk semangat sekaligus wujud dukungan untuk pengembangan pendidikan melalui penggalangan dana, kesehatan melalui lari itu sendiri, dan pariwisata melalui rute eksotis yang kami tawarkan. Semoga tahun ini donasi yang terkumpul lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya”, ujar Christopher Tobing.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, para pelari yang lolos seleksi juga sekaligus mengemban misi kemanusiaan untuk membangun kualitas pendidikan di lokasi yang menjadi finish line. Kali ini, mereka akan menggalang donasi dari masyarakat untuk disumbangkan kepada Indonesian Overseas Alumni (IOA) dan mendukung gerakan #GurukuMaju.
IOA adalah organisasi nirlaba yang dipilih sebagai penerima donasi. Pemilihan organisasi penerima donasi tersebut dilakukan terhadap lebih dari 15 proposal yang masuk pada Mei 2017 lalu. Setelah melalui proses yang ketat, diputuskan hasil donasi akan digunakan untuk pengembangan 400 orang guru di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo seperti yang diusulkan IOA.
Meningkatkan Kualitas Guru
Dipilihnya para guru, berdasarkan Hasil Uji Kompetensi Guru pada 2016, cara mengajar atau pedagogic guru-guru SD di Banjarnegara-Dieng menempati urutan terendah. Padahal kualitas guru yang baik dapat membangkitkan potensi terbaik siswa, meningkatkan kreativitas, mengembangkan sikap inovatif, kepemimpinan, serta motivasi.
Fakta tersebutlah yang mengawali berkembangnya gerakan #GurukuMaju yang diusung NusantaRun bersama 223 pelari yang berasal dari berbagai wilayah di Nusantara.
Ke-223 pelari tersebut berhasil lolos dari ketatnya seleksi terhadap 300 orang pendaftar. Mereka akan menggalang donasi dari berbagai lapisan masyarakat dengan cara uniknya masing-masing. Seperti kampanye di media sosial, pesan di aplikasi chatting, mengamen, hingga berjualan makanan.
Antusiasme dan ketulusan para pelari diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk berdonasi melalui portal kitabisa.com. Dan mendukung gerakan #GurukuMaju serta bersama-sama #BikinKerenIndonesia bersama Telkomsel dan Biotest yang mendukung NusantaRun Chapter 5.
Sejak pertama digelar, ajang NusantaRun telah melewati kota Jakarta, Bogor, Bandung, Cirebon, dan Purwokerto. Serta berhasil mengumpulkan donasi lebih dari Rp 4 miliar untuk berbagai organisasi kemanusiaan. Seperti Care4Kids Indonesia, Yayasan Pemimpin Anak Bangsa, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh. Dan Yayasan Intan Permata (dengan bantuan Yayasan Hati Gembira dan Kampus Guru Cikal).
NusantaRun Chapter5 didukung oleh Asuransi Astra, Aqua, Delico Café, Biotest, Mizone, North Face, Saucony, Sunpride, Telkomsel, Wardah, Trijee, Paragon Technology & Innovation. Kemudian oleh Charity Partner yaitu IOA dan Kitabisa.com.