ROCKOMOTIF, Jakarta – Akhir-akhir ini berita mengenai mobil hybrid atau mobil bertenaga baterai semakin banyak. Hal ini seiring dengan rencana pemerintah Indonesia untuk mengesahkan peraturan mengenai mobil ramah lingkungan lagi. Tapi sekarang namanya LCEV (low carbon emission vehicle) bukan LCGC ya.
LCEV ini lebih mengarah kepada mobil bertenaga listrik dan juga mobil hybrid. Sebenarnya di Indonesia mobil hybrid memang belum terlalu popular. Beda dengan di Jepang, Amerika atau Eropa, yang bahkan mobil bermesin konvnesional sudah akan dilarang untuk dijual.
Tidak populernya mobil hybrid ini karena juga belum banyak masyarakat yang belum mengerti apa sebenarnya teknologi yang ditawarkan mobil hybrid ini. Banyak orang yang hanya tahu mobil hybrid ini dibekali dengan baterai dan perawatannya nanti susah. Apalagi kalau menerjang banjir, bisa-bisa mobilnya malah kebakar.
Baca Juga: Review Mercedes-Benz C350e, Merasakan Performa Hybrid Pertama C-Class
Nah, makanya di sini ROCKOMOTIF mau sedikit memberikan gambaran mengenai apa itu teknologi hybrid dan juga seperti apa pengaplikasiannya di mobil penumpang. Berikut ini beberapa hal penting yang patut untuk Anda ketahui mengenai mobil hybrid.
Dua Mesin
Ini adalah pengertian sederhana dari hybrid. Mobil hybrid sebenarnya menggunakan dua powertrain yaitu mesin bensin konvensional yang digabung dengan motor listrik.
Keduanya bekerja secara berdampingan dengan tujuan untuk menekan konsumsi bahan bakar dengan menggunakan mesin berkapasitas kecil. Sementara motor listriknya berfungsi untuk menggantikan mesin konvensional serta menambah performa mesin saat bekerja bersamaan.
Baca Juga: Review Porsche Panamera Turbo S E-Hybrid, Panameraa Tercepat Saat Ini
Hybrid Paralel dan Hybrid Seri
Mobil hybrid biasanya terdapat dua tipe paralel dan seri. Hybrid paralel berarti motor listriknya bisa bekerja sendirian dan mesin bensin akan mati. Contoh untuk tipe paralel ini seperti pada Toyota Camry dan Prius.
Sedangkan hybrid seri berarti motor listrik ini tidak bisa bekerja sendiri tanpa mesin bensin, sehingga fungsi motor listrik hanya sebagai penambah performa dari mesin bensin. Contoh hybrid seri ini terdapat pada Honda CR-Z.
Hybrid Cocok Untuk Dalam Kota
Karena motor listrik pada mobil hybrid ini biasanya hanya bekerja dalam kecepatan rendah, maka akan sangat cocok dipakai untuk berkendara di dalam kota atau di jalan tol dengan kecepatan konstan.
Saat terjebak di kemacetan maka motor listriknya yang bekerja sehingga secara otomatis akan menghemat bahan bakar. Bahkan jika motor listriknya hanya tipe seri seperti pada Honda ini juga menghemat bahan bakar dibanding dengan mobil biasa.
Baterai Beda Dengan Accu Mobil
Apakah mitos ini masih terus menghantui Anda? Sayangnya masih banyak orang berpikir jika membeli mobil hybrid baik itu baru atau bekas maka Anda harus mengganti baterai pada motor listriknya seperti halnya mengganti baterai accu mobil.
Tapi anggapan ini tidaklah benar, baterai pada mobil hybrid setidaknya bisa bertahan hingga 20 tahun seperti yang diklaim oleh Honda CR-Z. Jadi kemungkinan mobilnya sudah tidak Anda gunakan lagi sebelum Anda harus mengganti baterainya. Rata-rata pabrikan juga memberikan garansi yang cukup lama untuk baterai, bisa sampai 8 tahun.
Baca Juga: Review BMW X5 Hybrid, Melaju 31 km Tanpa Polusi
Mobil Hybrid Bukan Hanya Prius
Mobil hybrid, pasti Prius? Hal ini bisa dimengerti karena memang mobil Toyota ini telah terjual jutaan unit. Dan di antara lima juta unit hybrid yang beredar di jalanan sebagian besar memang didominasi oleh Toyota dan Lexus.
Tapi kenyataannya sekarang ini pabrikan mobil semua berlomba-lomba untuk memproduksi mobil hybrid. Jadi sekarang ini sudah banyak mobil hybrid selain merek Toyota. Mulai dari mobil city car, sport, coupe, SUV, bahkan hingga ke supercar dan hypercar, seperti BMW i8 dan LaFerrari.
Yang pasti akan masuk di tahun ini ke pasar Indonesia adalah crossover baru Toyota CH-R, ini sudah pasti hybrid. Ada juga Toyota Sienta hybrid, kemudian BMW i3, Mercedes dengan C-Class nya. Mitsubishi punya Outlander PHEV. Dan masih banyak lagi daftarnya.
Tenaga Besar Jadi Keuntungan Hybrid
Sekali lagi berkat Prius, hybrid menjadi memiliki popularitas tak hanya sebagai mobil yang ekonomis namun juga tenaga yang besar. Ini berkat motor listriknya yang mampu menambah tenaga kuda dari mesin konvensionalnya.
Sekarang ini juga telah banyak produsen sportscar seperti Porsche atau BMW yang mengeluarkan model hybrid tanpa mengorbankan performa hebat yang telah menjadi trademark mereka namun mampu menghemat bahan bakar.
Bahkan Ferrari pun telah memperkenalkan LaFerrari yang juga menggunakan motor listrik sebagai penambah performa mesin bensinnya dan lebih irit dari model-model sebelumnya. Porsche pun kini menempatkan Panamera hybrid di kasta tertinggi dari mobil sedan empat pintu ini.
ROCKOMOTIF pun sudah banyak menguji berbagai macam mobil-mobil hybrid ini. Jadi dengan merambahnya teknologi hybrid hingga ke produsen supercar, maka ini menjadi bukti jika teknologi hybrid akan terus berkembang.