ROCKOMOTIF, Medan – Komitmen PT Honda Prospect Motor (HPM) untuk terus memajukan dunia pendidikan di Tanah Air melalui transfer ilmu terus berlanjut. Hal ini dibuktikan dengan diresmikannya kerjasama Program Pendidikan Dasar bagi Teknisi Honda dengan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Medan, 18 Januari lalu.
Program ini merupakan yang ke-46 kalinya bagi PT HPM dalam melakukan kerjasama dengan Sekolah Kejuruan bidang Teknik yang ada di Indonesia sejak tahun 2000.
Pendidikan Dasar Teknisi Honda merupakan program pendidikan dasar yang diberikan di SMK. Tujuannya untuk mempersiapkan siswa yang akan lulus sekolah agar dapat menjadi calon teknisi, yang nantinya akan diserap oleh industri otomotif. Khususnya sebagai teknisi di diler-diler jaringan Honda.
Baca Juga: Berkat Mesin Turbo, Honda CR-V Jadi SUV Terlaris di Indonesia
Takehiro Watanabe, President Director PT HPM mengatakan, “Saat ini kami terus berkolaborasi dengan masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia. Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia serta melakukan transfer ilmu. Guna memajukan dunia pendidikan khususnya di industri otomotif.”
Donasi Unit Mobil Sebagai Sarana Praktek
Program Transfer Teknologi Honda ini dilakukan dengan membuka kelas khusus untuk program Pendidikan Dasar Teknisi Honda. Tahapan-tahapan yang harus dilalui meliputi memberikan training dan OJT kepada guru-guru SMKN 2 Medan. Menyeleksi siswa-siswa berprestasi dan mempunyai keinginan tinggi untuk langsung bekerja di dunia industri.
Lalu memberikan training dan OJT kepada siswa-siswa terpilih ke jaringan diler Honda selama jangka waktu minimal 4 bulan. Serta memberikan bantuan alat peraga training yang digunakan dalam proses belajar dan praktek di sekolah.
Di antaranya 1 unit Honda Brio Satya, shop manual, common tools dan special tools, dan nformasi teknologi sebagai bahan training. Dan tentunya yang menjadi inti dari program pelatihan tersebut, memberikan kesempatan kerja kepada para siswa yang termasuk dalam program di jaringan diler Honda.
Sementara itu, Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT HPM berharap melalui kegiatan ini Indonesia dapat memiliki tenaga kerja yang siap untuk mendukung industri sehingga bisa bersaing secara regional maupun global.
“Seiring dengan pertumbuhan industri otomotif di Kota Medan yang meningkat di tahun 2017, kebutuhan akan tenaga kerja terlatih pun terus meningkat,” tutup Jonfis. (mth)