ROCKOMOTIF, Jakarta – Merah Putih akhirnya berkibar di lintasan Sirkuit Sri Langka Karting. Pasca Prassetyo Hardja menuntaskan perjuangan di seri pembuka ajang X30 Asia Cup 2018 akhir pekan (13-14/1) lalu. Pegokart muda asal Indonesia ini mampu menumbangkan kepiawaian para pesaingnya di kelas senior dan mampu meraih juara pertama.
“Ini merupakan hasil yang memuaskan karena saya bisa memberikan yang terbaik juga untuk Indonesia,” ungkap Prass dalam keterangan resminya, Senin (15/1). Ia mengaku kompetisi kali ini juga sangat seru karena bisa bertemu dengan teman sekaligus lawan balap dari berbagai negara yang punya pengalaman lebih.
Sejatinya, aura kemenangan telah diraihnya sejak sesi latihan bebas. Pada sesi ini, Prass memanfaatkannya dengan menjajal gokart yang disetel menggunakan ban bekas yang telah ia gunakan di balapan sebelumnya.
Hal ini dilakukan guna melihat dan mengoptimalkan potensinya sebelum memakai gokart dengan ban dan spare part yang baru. Strategi yang diterapkan ini terasa tepat, karena di sesi latihan bebas ini, meski belum menggunakan set up gokart yang maksimal. Prass sudah mampu bersaing di papan atas bersama dengan pegokar Jace Matthews asal Australia.
Start Dari Posisi Ketiga
Setelah set up gokart diubah total menggunakan ban baru, penampilan Prass semakin meyakinkan. Prass mampu menempati posisi ketiga di babak kualifikasi, diikuti Eshan Pieris yang merupakan pegokart tuan rumah di urutan kedua, serta Jace di posisi pertama.
Start dari posisi ketiga bukan sesuatu yang menyulitkan Prass untuk bisa terus mendobrak ke urutan pertama. Usai mengikuti babak kualifikasi, Prass mengikuti rangkaian perlombaan berikutnya.
Terdiri dari heat 1, heat 2, heat 3, babak pre final, hingga yang terakhir babak final. Di heat pertama1 saja, Prass langsung menempati posisi pertama mengalahkan Alex Brown yang berasal dari Singapura di tempat kedua, serta Eshan di urutan ketiga. Alex terbilang merupakan salah satu pesaing terberat bagi Prass.
Di heat kedua, giliran Alex yang mampu menempati peringkat pertama, dikuti Prass di posisi kedua. Namun hasil ini malah menjadi motivasi yang baik bagi Prass untuk tampil lebih percaya diri di heat 3.
Benar saja, dengan berbekal tekad yang tinggi, di heat terakhir ini Prass berhasil membalikkan keadaan dengan finis di posisi 1. Diikuti Eshan di urutan kedua, dan Jace di tempat ketiga. Adapun Alex melorot ke posisi keempat.
“Sirkuit Sri Lanka Karting ini cukup memberikan tantangan, terutama di tikungan pertama dan keempat yang harus dilalui dengan sangat hati-hati. Di situ pula proses menyalip banyak terjadi. Makanya saya juga fokus di setiap tikungan,” cerita Prass yang juga pelajar di SMU Kesatuan Bogor ini.
Akan Balap di Le Mans
Penampilan memukau terus ditunjukkan Prass di babak pre final dan final. Baik di babak pre final maupun babak final, Prass berhasil menjadi juara satu. Menyudahi perlawanan Eshan di posisi kedua dan Alex Huang asal Singapura di tempat ketiga.
Dengan hasil tersebut, Prass berhak atas tiket untuk mengikuti ajang IAME International Final 2018 yang akan digelar di Le Mans, Perancis, Oktober mendatang.
“Untuk karakter lintasannya sendiri high speed. Banyak turunan dan tanjakan, sehingga tidak ada yang seperti ini di Asia. Jadi, Sirkuit Sri Lanka Karting bisa dikategorikan sebagai one of the best tracks in Asia,” pungkasnya.
Usai menuntaskan partai perdananya di tahun ini, Prass pun sudah dijadwalkan akan mengikuti invitational race Rotax Asia Max Challenge 2018. Yang akan digelar di Sepang, Malaysia pada Sabtu dan Minggu (20-21/1) pekan depan. (mth)