ROCKOMOTIF, Jakarta – Melakukan perekrutan di suatu perusahaan bisa dengan berbagai cara. Tidak hanya dengan cara yang biasa seperti membuat berita adanya rekrutmen. Tapi juga bisa dengan cara Toyota ini.
Toyota Indonesia menggunakan cara tidak langsung dengan Toyota Indonesia Berbagi Ilmu. Ini adalah program dari Toyota di Indonesia yang terdiri dari mendatangi sekolah, mengadakan kompetisi robotik, program magang dan sertifikasi, serta donasi alat peraga.
Meskipun labelnya adalah kepedulian perusahaan terhadap dunia pendidikan Indonesia. Tapi secara tidak langsung Toyota sudah memperkenalkan produk-produk mereka sedari dini ke sekolah-sekolah dan juga universitas di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Toyota Tak Cuma Jago Jualan di Indonesia, Tapi Juga Cetak Rekor Ekspor
Selain itu juga, melalui jalur ini Toyota dapat memilah dan memilih mana siswa yang berprestasi dan memiliki potensi untuk menjadi karyawan di Toyota Indonesia. Memang tujuan Toyota sangat mulia, untuk memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi.
“Kami ingin berbagi pengetahuan dan keahlian industri khususnya di bidang otomotif bagi para generasi muda. Sehingga para penerus bangsa ini dapat menjadikan TMMIN sebagai salah satu referensi pengetahuan manufaktur kendaraan di Indonesia,” ujar Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Edward Otto Kanter.
Dimulai Dari Karawang
Toyota Berbagi Ilmu ini memiliki empat program utama. Yaitu “Kaizen Goes to School”, di mana Toyota Indonesia menggandeng institusi Universitas, SMK, Balai Latihan Kerja, dan institusi vokasi lain. Dalam menciptakan kurikulum berbasis industri serta membangun laboratorium atau ruang praktik industri.
Kemudian kedua adalah memfasilitasi minat dan bakat generasi muda di bidang robotik melalui proyek perdana Kompetisi Robotik. TMMIN menyaring beberapa SMK di Karawang yang mempunyai jurusan Elektronika hingga terpilih 3 SMK terbaik yang diberikan pelajaran mengenai robotik secara general dan kemudian memperoleh pelatihan di PENS (Politeknik Elektronika Negeri Surabaya).
Komitmen selanjutnya adalah kepedulian akan lulusan yang siap berkontribusi di dunia kerja. TMMIN buktikan melalui program pemagangan tersertifikasi dengan berkoordinasi bersama Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) Karawang.
Para lulusan pemagangan TMMIN akan memperoleh sertifikasi yang diakui secara nasional melalui kerjasama dengan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi). Setiap tahun, TMMIN memfasilitasi 120 pencari kerja untuk ikut serta di program pemagangan TMMIN dan akan memperoleh sertifikat dari LSP TMMIN. Sertifikasi ini telah diakui karena selevel dengan sertifikasi yang dikeluarkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).
Pengembangan kemampuan SDM Indonesia juga diwujudkan dalam bentuk donasi kendaraan berupa 10 unit mobil sebagai alat peraga pendidikan dan pembelajaran. Donasi yang terdiri dari 6 unit Kijang Innova, 3 Avanza, dan 1 Fortuner diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk kontribusi untuk mengembangkan dan memudahkan para pengajar saat memberikan pelatihan bagi para siswa.
Toyota Indonesia mengakui jika pengembangan SDM sebagai ujung tombak menjadi fokus utama. Kualitas karyawan dan elemen pendukung lain yang terlatih akan menghasilkan kendaraan yang berkualitas tinggi karena “Produk yang Baik Dihasilkan oleh SDM yang Baik pula”.