ROCKOMOTIF, Florida – Dalam hal jual beli mobil bekas, memang seringkali terjadi penipuan odometer. Jika Anda membeli mobil bekas yang memiliki kilometer rendah biasanya patut curiga jika penjual sudah memundurkan jarak tempuh asli dari mobil tersebut.
Nah, itu biasanya hanya terjadi di mobil-mobil sejuta umat. Tapi di Amerika ternyata pabrikan supercar sekelas Ferrari juga mengakali mobil bekasnya dengan trik ini.
Padahal biasanya pemilik supercar ini kan jarang membawa Ferrari mereka jauh-jauh. Paling juga keluarnya cuma di akhir pekan saja. Kalau pun pergi keluar kota, pasti mobilnya dikirim ke kota tujuan dan pemiliknya terbang ke sana naik pesawat.
Tapi ternyata ada kasus nih di Florida dan tersangkanya dealer Ferrari di Palm Beach. Jadi ada salah seorang tenaga penjual Ferrari di dealer itu yang tahu praktik kecurangan ini.
Sang salesman bernama Robert ‘Bud’ Root ini pun berusaha melaporkan kecurangan yang dilakukan oleh tempatnya bekerja. Namun apa daya, ia malah dipecat dari dealer tersebut.
Akhirnya sang salesman ini pun melaporkan tindakan kecurangan plus pemecatan dirinya ke pihak yang berwajib. Sementara menurut kuasa hukum dealer tersebut kasus ini sudah dihentikan karena tanpa adanya bukti yang sah.
Baca Juga: Review Ferrari 812 Superfast Di Maranello, Italia
Kabar terbarunya menurut Daily Mail, si salesman Root ini punya bukti sebuah memo internal yang menyatakan jika Ferrari North America tahu perbuatan dealer Palm Beach ini.
Alih-alih menindak tegas si dealer, kantor perwakilan Ferrari S.p.A di Amerika ini malah hanya menyuruh dealer menghentikan tindakan tersebut saja. Memo ini diterbitkan pada bulan April tahun lalu dan menjadi bukti di pengadilan awal bulan ini.
Ferrari Pusat Tidak Mungkin Tidak Tahu
Tindakan kecurangan memundurkan odometer ini membutuhkan sebuah alat bernama DEIS Tester. Nah cuma alat ini yang bisa memundurkan kilometer supercar Ferrari.
Meski begitu, dealer tidak bisa mengubah jarak tempuh ini sendiri. Harus dengan tandatangan elektronik dari pihak Ferrari pusat.
Software terbaru dan dua modifikasi telah dilakukan oleh Ferrari terhadap DEIS Tester ini untuk mencegah dealer melakukan praktik ‘NQS ECU reset cycle’ pada mobil Ferrari.
Menurut memo tersebut, “akibat update ini, kemampuan mereset odomoter ke angka nol dihilangkan.” Dan di memo yang sama, juga disebutkan ada bagian tentang bagaimana mereset odometer mobil harus diedit pada Ferrari Workshop Manuals.
Tindakan mencurangi odometer kendaraan ini adalah tindakan ilegal di Amerika, terlepas apapun jenis mobilnya. Dan praktik kecurangan ini bisa berakibat pada hukuman penjara di Florida.
Daily Mail juga melaporkan pernyataan dari Ferrari North America yang mengklaim tidak melakukan kesalahan apapun yang ilegal. Mereka mengatakan jika kejadian ini secara kebetulan bersamaan dengan software update saja.
“Mereset odometer ke nol dalam hal terjadi malfungsi saat perbaikan ketika kilometer asli tidak diketahui itu tidak melanggan peraturan federal tentang odometer,” ujar pernyataan Ferrari. Pabrikan supercar asal Italia ini juga menambahkan jika alat DEIS ini tidak bisa bekerja pada mobil yang sudah memiliki jarak tempuh lebih dari 500 km.
Nah lho, pabrikan sekelas Ferrari saja bisa curang juga nih. Bagaimana dengan dealer Ferrari di Jakarta nih? Curang juga apa ngga ya?