ROCKOMOTIF, Jakarta – Rutin mengganti pelumas mesin wajib kiranya bagi pemilik mobil. Tapi, jangan lupakan juga untuk mengganti pelumas dari komponen yang satu ini.
Sebab, bila Anda mengindahkan untuk tidak rutin merawatnya, dipastikan kenyamanan Anda selama berkendara bakal terganggu.
Bisa jadi sebagian orang jarang atau bahkan tidak mengetahui dan sadar bahwa oli kompresor AC mobil juga perlu diganti. Bahkan tak jarang pemilik kendaraan mengetahui bahwa di dalam kompresor AC mobil terdapat oli kompresor.
Salah satu penyebab kompresor tidak optimal dan sering disebut ngorok, karena pemilik kendaraan jarang atau bahkan tidak pernah mengganti oli kompresor.
Pertanyaannya, apakah mengganti oli kompresor AC mobil penting? Apa dampaknya kalau oli kompresor AC mobil tidak pernah diganti?
Menanggapi hal ini, Technical Service Departement PT Denso Sales Indonesia, Nur Indra mengatakan, sebenarnya oli kompresor AC mobil perlu diganti. Indra menjelaskan umumnya untuk mobil berpenumpang, usia pakai kompresor sekitar 5.000 jam.
Baca Juga: Jangan Aktifkan Parking Brake Saat Berhenti Di Lampu Merah
Saat sudah mencapai waktu tersebut, atau sekitar 1,5 – 3 tahun, pemilik mobil wajib melakukan pengecekan di bengkel resmi atau bengkel kepercayaan.“
Selain melakukan pengecekan secara berkala, ada yang perlu diperhatikan lagi agar oli kompresor AC mobil tetap bekerja optimal,” kata Indra dalam siaran resminya, Selasa (2/4).
Oli Tidak Boleh Kering
Di bengkel, teknisi akan melakukan overhaul check, yaitu pengecekan keseluruhan kompresor layaknya medical check up.
Misalnya pada saat penggantian dryer, oli tidak ditambah dan hasilnya oli berkurang atau habis sama sekali.
Selain itu, ketika melakukan proses penggantian part, tapi tidak disertai dengan prosedur yang benar sehingga jumlah oli yang ada di dalam kompresor berkurang.
Hal ini juga bisa menyebabkan berkurangnya usia pakai kompresor karena proses pelumasan pada komponen di dalam kompresor berkurang.
Biasanya indikasi tersebut ditandai dengan (kompresor) bisa menimbulkan suara ngorok atau kompresor panas.
“Oli memiliki karakteristik tertentu. Salah satunya adalah oli kompresor. Salah satu karakter dari oli kompresor yaitu ikut bersirkulasi di dalam kompresor AC. Artinya ketika refrigerant berbentuk gas, oli kompresor juga harus berbentuk gas,” ujar pria yang berkantor di Jalan Gaya Motor, Sunter ini.
Begitu juga saat refrigerant berbentuk cair, maka oli kompresor harus berbentuk cair. Berarti, ketika kembali ke kompresor, wujud oli harus berbentuk gas, kalau cair, maka kompresor bisa rusak.
Berbeda dengan oli mesin yang karakteristiknya hanya pelumas aja yang berfungsi melumasi seluruh komponen dalam mesin kendaraan.
Sebenarnya, lanjut Indra, yang perlu ditekankan di sini, oli untuk kompresor merupakan hal yang krusial. Terutama pada takaran dan jenis/spesifikasinya.
“Kalau oli motor dicampur apa aja oke, minyak tanah sama solar, atau bensin. Tapi, kalau minyak oli ga bisa ke campur, maka bukan melumasi, tapi menjadi seperti material keras. Nanti jadi kerikil dan bisa bikin baret dan jadi noise di kompresor. Dan itulah yang bikin kompresor menimbulkan suara ngorok,” tutup Indra.