ROCKOMOTIF, Jakarta – Dani Pedrosa sudah dipastikan hengkang dari tim Repsol Honda pada musim 2019 mendatang. Hal ini dikemukakan oleh pabrikan Jepang sebagai “kesepakatan antara keduanya”.
Berakhirnya masa bakti Pedrosa di tim Repsol Honda berarti berakhir juga 13 musim di MotoGP tanpa satu pun gelar juara dunia. Sejak 2006 silam, pembalap berkebangsaan Spanyol ini sudah bergabung dengan tim Repsol Honda.
Baca juga: Selamat Tinggal Pedrosa, Selamat Datang Lorenzo!
Sebelumnya ia memulai di kelas 125cc pada tahun 2002 dan berhasil meraih titel juara. Kemudian naik kelas ke 250cc dan meraih dua kali gelar juara dunia di sini, baru kemudian bergabung di MotoGP tahun 2006.
Sejak 2013, Pedrosa sudah menjadi rekan satu tim Marc Marquez yang memiliki prestasi jauh lebih baik darinya. Marquez sudah merengkuh empat kali juara dunia MotoGP, dan musim ini menjadi pemimpin klasemen dengan selisih 23 poin.
Tiga Kali Runner-Up di MotoGP
Sementara Pedrosa sudah berhasil meraih 31 kemenangan dan hanya maksimal finish sebagai runer-up di tahun 2007, 2010, dan 2012. Padahal di tahun 2012 itu, Pedrosa berhasil mengkoleksi tujuh kemenangan atau satu kali lebih banyak dari sang juara dunia, Jorge Lorenzo.
“Saya ingin berterimakasih kepada HRC (Honda Racing Corporation) untuk kesuksesan selama bertahun-tahun ini,” ujarnya seperti dikutip dari Crash.net.
Baca juga: Jorge Lorenzo Pindah Ke Honda, Posisinya Digantikan Danilo Petrucci
“Saya sudah tumbuh tak hanya sebagai pembalap tapi juga sebagai pribadi. Memori bersama HRC akan selalu menjadi kenangan indah di hati saya. Dalam hidup kita semua butuh tantangan baru dan sudah saatnya bagi saya untuk menjalani perubahan itu. Terimakasih, HRC,”
Sementara itu, Presiden HRC Yoshishige Nomura mengatakan jika ini adalah hari paling menyedihkan untuknya. “Atas nama HRC, saya berterimakasih kepada Dani untuk semua kerja kerasnya dan kesuksesannya selama dua dekade terakhir ini. Kami mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan. Terimakasih Dani,” ujar Nomura.
Pembalap berusia 32 tahun ini sudah menjadi juara di ajang balap motor grand prix sejak tahun 2002. Tapi di klasemen tahun ini ia hanya berada di posisi ke 12 setelah kecelakaan di Argentina dan Jerez. Hal ini membuatnya absen di tiga grand prix awal dari total enam seri.
Posisinya di tim Repsol Honda akan digantikan oleh Jorge Lorenzo yang pindah dari tim Ducati. Lorenzo sendiri dikabarkan akan menjalani kontrak bersama Repsol Honda selama dua tahun dengan nilai sebesar empat juta Euro atau sekitar Rp 65 miliar per tahunnya.