ROCKOMOTIF, Jakarta – Target penjualan PT Honda Prospect Motor (HPM) dikoreksi berkurang lima persen dari sebelumnya diprediksi 180.000-an unit menjadi 170.000-an unit. Kondisi itu dikarenakan pasar yang lagi tidak stabil sehingga berdampak pada penjualan untuk beberapa segmen.
Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Sales Service Director HPM mengatakan, meski begitu penjualan Honda masih bisa tertolong dengan adanya Brio. Apalagi hadir generasi kedua yang baru diluncurkan pada Agustus 2018 lalu.
“Brio itu salah tulang punggung penjualan kita, yang berkontribusi sekitar 20 persen. Kalau tidak ada Brio akan lebih parah lagi,” ungkap Jonfis belum lama ini di Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Dari Ribuan Unit, Honda Baru Serahkan 200 Unit Brio Ke Konsumen
Jonfis juga mengakui kalau wholesales turun jika dibandingkan tahun ini dengan tahun lalu. “Kalau segmen komersial naik memang tapi kita tidak punya model itu, dan dalam beberapa tahun ini juga kami tidak punya model yang benar-benar baru,” ujar Jonfis.
Turun 13,62 Persen
Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), perolehan Honda Januari-Agustus mencapai 106.782 unit. Angka tersebut mengalami penurunan 13,62 persen, dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sementara total nasional sendiri di pasar wholesales, delapan bulan di 2018 mengalami kenaikan 6,59 persen. Angkanya bergerak dari 716.116 unit di 2017, menjadi 763.336 unit.
Penurunan tersebut, dijelaskan Jonfis Fandy karena kondisi perekonomian Indonesia, hingga faktor lain seperti nilai tukar dollar AS yang terus menguat terhadap rupiah.
Meski begitu, merek otomotif asal Jepang itu masih merasa optimistis bahwa penjualan sampai akhir tahun ini sesuai dengan target yang telah ditentukan. Faktor utama, karena hadir beberapa model baru, termasuk Brio.
Brio terbaru memiliki kapasitas produksi sekitar 4.000-an unit per bulan, hadirnya generasi terbaru ini diyakini penjualan bisa lebih dari itu.
“Untuk awal-awal mungkin bisa lewat dari 4.000 unit per bulan. Kami sudah siapkan itu, dan seterusnya kami yakin juga penjualannya akan stabil di angka 4.000-an unit satu bulannya,” kata Jonfis.