ROCKOMOTIF, Jakarta – PT Honda Prospect Motor (HPM) mengakui jika penjualan All New Honda Brio, meningkat. Sebelum hadir generasi kedua, penjualan per bulan sekitar 3.800 unit, kini menjadi 5.400 unit sampai 5.500 unit per bulannya.
Kondisi tersebut dijelaskan Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM, karena mobil murah atau low cost green car/LCGC. Sebab, dari total penjualan itu, 50 persen lebih disumbangkan oleh Brio Satya.
“Jadi Brio dan Satya ini menjadi salah satu model unggulan Honda di Indonesia. Kami juga puas dengan penjualan yang cukup bagus dalam dua bulan pertama ini,” tutur Jonfis di BSD, Tangerang.
Baca juga: Jualan Honda Kalau Tidak Ada Brio Makin Boncos
Sementara itu, komposisi varian matik dan juga manual sama-sama mendominasi, yaitu matik 50 persen, dan manual 50 persen. Artinya, kata Jonfis peminat mobil bertransmisi manual masih cukup tinggi di Indonesia.
“Apalagi di kelas mobil murah, tentunya mereka tidak memikirkan hal itu. Yang penting murah, dan aman, dan mereka memilik Brio Satya ini. Maka dari itu penjualan model ini selalu meningkat,” kata Jonfis.
Baca juga: Ada Brio dan HR-V Baru, Bagaimana Nasib Jualan Honda Mobilio?
Meski penjualannya meningkat, produsen otomotif asal Jepang yang sudah merakit lokal All New Brio itu belum punya rencana untuk menambah kapasitas produksi di pabrik. Kecuali, jika tahun depan sudah mulai melakukan ekspor ke sejumlah negara di Asia Tenggara.
Sayangnya pihak HPM masih belum mau berkomentar banyak soal ekspor Brio generasi kedua ini.
“Kapasitas produksi masih aman, karena kenaikannya juga tidak terlalu signifikan. Unitnya juga cukup banyak di diler sehingga konsumen tidak perlu menunggu terlalu lama,”ungkap Jonfis.