ROCKOMOTIF, Jakarta – Meski mendengarkan musik dipercaya memberikan dampak positif oelh banyak orang, apalagi ketika sedang berkendara. Namun ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendengarkan musik saat berkendara. Terlebih, dengan adanya genre musik yang begitu beragam.
Menurut Robby Prakoso praktisi keselamatan berkendara, ada hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendengarkan musik saat menyetir. Robby menyarankan untuk mendengarkan musik yang mengandung beat slow ketimbang musik beraliran hard rock atau metal.
“Kalau untuk musik memang, seyogyanya, jangan yang hard rock. Dalam artian yang lebih santai, karena dalam membawa kendaraan harus santai juga. Sebisa mungkin slow rock, itu masih oke, atau pop juga masih diperbolehkan,” terang Robby.
Alasan Robby tidak menyarankan mendengarkan musik hard rock, dikarenakan desibel dari alunan musik tersebut dapat mengganggu pikiran atau konsentrasi saat berkendara. Bahkan, pada beberapa kasus ke belakang, ada juga yang mengatakan bahwa beat dari musik hard rock mampu membuat perilaku berkendara semakin agresif.
Baca juga: Mudik Naik Mobil, Wajib Periksa Hal Ini Terlebih Dulu!
Hal lain yang juga dijelaskan oleh Robby adalah mengenai pengaturan volume. Dijelaskan olehnya, volume yang terlalu besar juga mempengaruhi konsentrasi dalam berkendara.
“Satu lagi, volumenya mestinya ada batasan desibel. Ini karena faktor noise voice destruction. Dengan seperti itu, diharapkan tidak mengganggu saat berkendara. Kenapa dibatasi? Karena besaran desibel itu akan mempengaruhi konsentrasi. Dengan volume yang tinggi, konsentrasi kita akan fokus ke suara musik, dan nanti akan terjadi internal destruction,” tambah pria yang juga tercatat sebagai pereli Bintang Automotive ini.
Terakhir, Robby pun menyarankan untuk tetap menjaga keseimbangan suara baik di dalam kabin, ataupun di luar kabin. Dengan menjaga keseimbangan tersebut, pengemudi tetap bisa mendengar suara dari luar mobil untuk menjaga keselamatan saat berkendara.
“Untuk mengatur volume, sebaiknya, suara dari dalam dan luar mobil tetap terdengar. Hal ini dikarenakan untuk tetap konsentrasi terhadap dunia luar. Memang tidak ada patokan berapa volume yang harus dipatuhi, hal ini karena tingkat kekedapan kabin mobil itu berbeda-beda,” pungkas pria penggemar Jeep ini.