ROCKOMOTIF, Jakarta – Pembalap Banteng Motorsport, Aldio Oekon, sukses mempertahankan singgasananya. Aldio sukses bertahan di klasemen sementara Kejuaraan Nasional European Touring Car Championship (ETCC) Indonesia kelas Pro.
Pada gelaran Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) putaran kedua (7/7), Aldio Oekon yang memulai balapan dari posisi kedua, sukses mengakhiri balapan dengan meraih podium pertama. Hal tersebut ia lakukan meski mobil BMW E36 miliknya sempat mengalami trouble sepanjang balapan. Dalam bincang-bincangnya, Aldio, mengaku mobil dengan nomor start 142 tersebut, sedikit bermasalah ketika rpm berada di putaran bawah.
“Sejak hari Kamis, selalu ada saja permasalahannya. Kamis itu kita setting rem. Jum’at, juga ada lagi masalahnya dibrebet gitu, karena memang masalah ini mobil ya brebet itu. Karena kan masih piggybag, belum pakai stand alone. Kalau di rpm rendah, mobil itu brebet seperti kehilangan power. Jadi sepanjang balapan ETCC 2000, saya beberapa kali melakukan reset engine, seperti ignition engine off. Sekitar lima sampai enam kali seperti itu,” buka Aldio Oekon.
Baca juga: Haridarma Bawa TTI Juara 1 ITTC ISSOM Seri 5 2017
Kondisi tersebut dikarenakan settingan ECU yang diterapkan, mengalami settingan yang terlalu basah ketika mobil berada di rpm bawah. Namun, saat rpm tinggi pun juga masalah tersebut tetap ada, tapi tidak sesering saat berada di rpm bawah. Menyadari hal tersebut, Dio pun bermain dengan aman agar poin yang ia dapat di seri kedua ini tetap bisa mendulang keberhasilan.
Di samping itu, Aldio juga tidak tampil ngotot karena paham betul ada masalah pada mobilnya. Meskipun ia harus menuntaskan balapan di posisi kedua, Dio masih tetap memimpin klasemen sementara. Namun, karena ada kesempatan untuk menyusul Radit, akhirnya Dio memanfaatkan hal tersebut dan berhasil mempertahankan posisi pertama hingga akhir balapan.
“Jadi sebenarnya strateginya kita lihat poin. Karena walapun saya harus finish di posisi kedua, saya tetap memimpin klasemen di ETCC 2000 Pro. Tapi saya melihat ada kesempatan, dan saya memanfaatkan kesempatan itu saat balapan dimulai,” tambah Dio.
Hasil baik lainnya juga tetap diraih oleh Dio dalam balapan Super Touring Car Race (STCR). Meski dikelilingi dengan pasukan Honda yang menggunakan mesin B-Series, Aldio tidak gentar. Di beberapa lap awal ia berharap bisa menyusul pembalap lain di depannya, namun memang takdir berkata lain. Meskipun gagal mendulang posisi pertama, namun setidaknya Dio berhasil finish di urutan ketiga secara keseluruhan.