ROCKOMOTIF, Jakarta – Pertumbuhan mobil bekas di Indonesia ternyata masih dianggap seksi, meski persaingan semakin ketat. Hal ini diutarakan oleh Carsome yang melakukan bisnis jual beli mobil bekas dengan platform online di Asia Tenggara.
Dalam diskusi bersama Forum Wartawan Otomotif (Forwot) di Jakarta, Rabu (14/8) bertajuk “Mendorong Pertumbuhan Industri Otomotif Indonesia melalui Efisiensi Penjualan Mobil Bekas”. Country Manager Carsome, Andreas Djingga mengatakan pasar otomotif di Indonesia cukup rumit namun menyimpan potensi besar.
“Memasuki tahun ketiga layanan kami di Indonesia, penting bagi kami untuk mengukur kembali apa saja yang sudah kami capai dan bagaimana kami bisa mengoptimalisasi peran kami di Indonesia,” ungkap Andreas Djingga.
Baca juga: Aturan Ganjil-Genap Ternyata Tak Mempengaruhi Penjualan Mobil Bekas
Sektor otomotif di Asia Tenggara memang sedang booming. Otomotif menjadi industri yang menguntungkan berkat populasi yang besar dan gelombang urbanisasi dalam beberapa dekade terakhir ini.
Di wilayah ini, Indonesia muncul sebagai salah satu pasar yang paling besar dan paling menarik. Di tahun 2018 saja, Asean Automotive Federation mencatat penjualan mobil baru sebesar 1.151.291 unit, artinya terjadi kenaikan 7% dari tahun sebelumnya.
Lebih jauh lagi, pasar otomotif Indonesia memang masih menyimpan potensi besar untuk tumbuh. Proses jual beli mobil baru di Indonesia juga masih kurang efisien, karena calon pembeli harus berinteraksi dengan dealership dan perusahaan pembiayaan. Prosedur after-sales juga tak kalah ribetnya.
Baca juga: Ganjil Genap di Jakarta Diperluas, Motor dan Mobil Listrik Tidak Kena
Untungnya, berbagai isu inilah yang berhasil diterjemahkan menjadi peluang bagi startup otomotif semacam Carsome. Dengan berusaha memahami pain-point para penjual mobil individual di Indonesia, Carsome menawarkan proses yang lebih efektif dan efisien, serta memberikan hasil yang lebih menguntungkan bagi para penjual mobil bekas.
“Kehadiran platform seperti Carsome, membuat perputaran kapital di industri otomotif berlangsung dengan efisien, sehingga pembelian mobil berikutnya juga menjadi lebih cepat. Apalagi dengan mendapat penawaran terbaik, penjual mobil memiliki lebih banyak pilihan untuk mengganti mobil barunya,” papar Gesit Prayogi selaku pengamat otomotif.
Sebagai platform daring untuk jual mobil, Carsome menawarkan akses ke inspektor berpengalaman dan akses ke ratusan dealer terverifikasi di Jabodetabek. Alhasil, proses jual mobil bekas yang biasanya baru selesai dalam 2-3 bulan, bisa selesai sangat cepat dalam 1 hari saja. Artinya dalam 1 hari, sang penjual sudah memiliki kapital segar untuk membeli mobil barunya.
Kini, Carsome telah berhasil membuktikan diri sebagai kekuatan yang perlu diperhitungkan di dalam besarnya pasar jual mobil bekas di Jabodetabek. Dengan keberhasilan lebih dari 6.000 penawaran dari ribuan dealer dari tahun 2018 ke tahun 2019. Dan lebih dari 20% tren peningkatan transaksi setiap bulannya. Hingga kini, Carsome pun telah menjalin kemitraan dengan 1150 dealer se-Jabodetabek. Sambil berupaya memperluas jaringan operasionalnya ke kota-kota lain di Indonesia