ROCKOMOTIF, Bali – Besarnya custom culture di Pulau Dewata, menjadi salah satu alasan bagi Mac Clinton Tjahjadi untuk menghadirkan flagship store Von Dutch di kawasan Ubud, Bali.
Keberadaan store ini, menurut Mac merupakan sebuah langkah agar warisan yang ditinggalkan oleh Kenny Howard bisa lebih memasyarakat. Khususnya di Pulau Dewata yang besar akan populasi custom culturenya dan menjadi tujuan wisatawan lokal dan mancanegara.
“Kami memilih Bali sebagai lokasi flagship store pertama kami, karena Bali memiliki nilai budaya yang kuat dan merupakan salah tujuan pariwisata utama di Indonesia. Dengan hadir di Bali kami berharap Von Dutch menjadi lebih cepat dikenal oleh semua kalangan. Baik di kalangan nasional maupun internasional”, ujar Mac Clinton Tjahjadi, Creative Manager PT Macroy Busana Sentosa (MBS).
Baca juga: Pameran Modifikasi IMX 2019 Kolaborasi Dengan Tokopedia
Ditambahkan oleh Boy Simanjuntak selaku Marketing Manager PT Macroy Busana Sentosa, dengan keberadaan Von Dutch di wilayah ikonik Indonesia, diharapkan bisa membawa nuansa lokal di brand yang sudah menjadi legendaris tersebut.
“Memang secara konsep, untuk desain dan produksi harus mendapat submit dari brand asalnya di Amerika Serikat. Jadi konsep Von Dutch di Ubud ini kita ada tiga desain spesial edition. Ke depannya kita juga akan hadirkan konsep desain khusus yang kita persiapkan dengan kuantiti yang sedikit,” tambah Boy.
Meski flagship store tersebut berada di tengah kawasan destinasi wisata turis lokal dan mancanegara. Namun management Von Dutch Ubud tetap memberikan harga yang sama untuk setiap konsumennya. Mengenai harga yang ditawarkan, setiap item yang dijual berkisar mulai dari Rp 299 ribu hingga Rp 3,8 juta.
