ROCKOMOTIF, Jakarta – Kelas F atau modifikasi yang merupakan kelas paling bergengsi di ajang Kejuaraan Nasional Gymkhana, kembali menjadi milik peslalom Toyota Team Indonesia, Anjasara Wahyu. Ia sukses menutup rangkaian putaran keenam Kejurnas Gymkhana dengan meraih podium pertama.
Hasil tersebut sekaligus menempatkan Toyota Team Indonesia sebagai peraih gelar Juara Nasional Tim untuk Kelas F. Menurut Anjas, kemenangan tersebut merupakan buah kerja keras dari setiap peslalom yang bernaung di bawah Toyota Team Indonesia. Secara hasil, menurut Anjas ini adalah hasil yang sangat maksimal lantaran bisa menempatkan tiga peslalom andalannya sebagai peraih podium pertama, kedua dan ketiga di kelas bergengsi tersebut.
“Secara team work, ini sudah maksimalnya Toyota Team Indonesia, karena kita bisa finish di podium satu, podium dua dan podium ketiga. Di Toyota Team Indonesia tidak pernah ada team order, intinya kita harus kerja maksimal, diharapkan dengan kerja maksimal tersebut punya target sendiri, dan setiap pembalap pastinya pengin menang. Jadi dengan doktrin seperti itu, kita harus maksimal di setiap kesempatan. Dengan kita tampil maksimal, nanti hasilnya juga akan maksimal, intinya seperti itu,” beber Anjasara.
Jika melihat perolehan tim, sebelum putaran keenam yang digelar di Bekasi, Jawa Barat, Toyota Team Indonesia sejatinya sudah mengunci gelar prestisius tersebut. Namun, ada hal yang lebih membanggakan, yakni dua peslalom TTI berada di posisi tertinggi untuk memperebutkan gelar Juara Nasional perorangan untuk kelas F.
Baca juga: Anjasara Wahyu, Pereli Baru Mampu Mencuri Podium Kesatu
“Sebelum seri ini (seri keenam), kita sudah mengunci Juara Nasional secara tim, bukan perorangan. Secara tim, ini sudah puncaknya untuk bisa Juara Nasioanl. Sebelum-sebelumnya, Toyota Team Indonesia belum pernah mengunci dua pembalap yang siap menjadi Juara Nasional,” tambah Anjas.
Pada balapan yang dilangsungkan sejak pagi hari (26/10), Anjasara memang tampil cukup impresif. Ia mulai menemukan ritme terbaiknya saat heat final yang dilangsungkan malam hari. Menjadi pembalap terakhir pada heat final, Anjas sukses memberikan klimaks kepada seluruh penonton dan juga tim. Ia menorehkan waktu tercepatnya 47,430 detik. Hasil tersebut sekaligus melampaui rekan satu timnya, Adrianza Yunial dan Herdiko Setyaputra yang mencatatkan waktu 47,886 detik dan 48,383 detik.
