ROCKOMOTIF, Jakarta – Jalan layang tol Jakarta Cikampek yang telah beroperasi beberapa waktu lalu, menjadi magnet bagi pengguna kendaraan ingin mencobanya. Selagi mencoba jalan baru tersebut, ada tiga hal yang harus Anda persiapkan sebelum melintas di jalan layang tersebut.
Robby Prakoso, Chief Instructor Indonesia Driving Institute, menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan bagi pengemudi yang ingin melintas. Ada tiga hal yang disorot oleh Robby, ketika Anda ingin melewati jalan layang tol tersebut. Ketiga hal tersebut antara lain adalah kondisi kendaraan, driving style, dan kondisi lingkungan sekitar yang harus diwaspadai.
“Pastikan kondisi kendaraan dalam kondisi layak pakai, dan melakukan pengecekan sebagai berikut. Kami menyebutnya POWERS, Petrol, Oil, Water, Electrical, Rubber, dan terakhir Safety. Selain itu juga pengemudi harus melakukan pengecekan beberapa komponen lain seperti mesin, suspensi, transmisi dan sistem pengereman,” beber Robby yang juga merupakan seorang pereli nasional ini.
Hal kedua yang harus diperhatikan menurut Robby adalah gaya mengemudi yang tunduk akan peraturan. Hal ini juga harus diperhatikan karena sebagai keselamatan bersama saat berada di atas jalan layang.
Baca juga: Perhatikan Ini Sebelum Melintas di Tol Layang Jakarta-Cikampek
“Karakter pengemudi yang sadar untuk bertindak proaktif, yang taat mematuhi peraturan yang ada, kecepatan minimal adalah 60 kpj, dan maksimalnya adalah 80 kpj. Serta pengemudi juga harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan dengan hitungan tiga detik,” tambahnya.
Selain itu, kondisi yang baru juga harus diperhatikan. Robby Prakoso, menambahkan untuk lebih tertib lantaran jalan layang medannya bergelombang serta harus mengantisipasi cuaca yang terjadi.
“Kondisi lingkungan yang harus segera di adaptasi untuk selalu waspada dan antisipasi terhadap halan yang bergelombang naik turun, jalan yang hanya memiliki dua lajur dengan tambahan lajut darurat di sisi kiri. Pengemudi juga harus antisipasi terhadap hujan dan angin, serta harus lebih aware terhadap rambu yang masih sedikit,” imbuhnya.
Last but not least, kesiapan fisik yang prima juga harus dipersiapkan. Jangan sampai ketika berada di jalan layang, ingin kebelet buang air atau karena sepanjang jalan layang tidak disediakan rest area.
