ROCKOMOTIF, Jakarta – Curah hujan tinggi masih terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Jabodetabek. Alhasil, beberapa wilayah terendam air, bahkan hingga berdampak pada kendaraan.
Tak sedikit mobil dan sepeda motor menjadi korban banjir. Parahnya lagi, mogok karena terendam air sampai menyentuh ke permukaan atau bagian kelistrikan dan mesin.
Ingat, apabila seperti itu jangan panik. Anda bisa melakukan penanganan pertama atau darurat. Paling penting, menurut Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso, Jakarta, Suparman, jangan langsung menyalakan mesin.
Baca juga: Honda Berikan Diskon Bagi Konsumen yang Terkena Banjir
“Diamkan saja, kalau bisa langsung panggil derek dan bawa ke bengkel untuk penanganan lebih lanjut agar tidak mengalami kerusakan yang lebih parah,” ungkap Suparman ketika dihubungi Rockomotif, belum lama ini.
Suparman melanjutkan, penanganan darutat kepada mobil yang terendam banjir, sebagai berikut:
-. Memutus semua sumber kelistrikan. Langkah yang paling pertama dilakukan adalah harus melepaskan kabel aki di terminal plus. Hal itu sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya korsleting.
-. Pindahkan mobil dengan mendorongnya Ketika banjir telah surut dan kemudian anda mau memindahkan mobil, maka pindahkanlah dengan cara mendorongnya dan jangan sesekali anda menyalakan mesin mobil terlebih dahulu.
Karena dengan menyalakan mesin sama saja akan memicu hubungan arus pendek pada sistem kelistrikan selain itu, jika sisa air masuk ke saluran isap udara ke ruang bakar, maka akan terjadi water hammer di mesin sehingga akan mengakibatkan mesin akan menjadi jebol.
“Paling penting lakukan itu dulu untuk penanganan pertama dalam kondisi darurat. Jangan melakukan yang lain dulu sebelum ditangani oleh orang yang mengerti tentang itu,” tutup dia.
Terimakasih sudah berbagi informasi.