ROCKOMOTIF, Jakarta – Sebagai pemain baru di kancah otomotif Indonesia, PT Sokonindo Automobile, sebagai Agen Pemegang Merk DFSK di Indonesia, telah menyusun rencana baru untuk bisnis mereka.
Sasaran baru tersebut juga bukan sembarang, berdasarkan data yang DFSK lihat pertumbuhan kendaraan niaga ringan seperti bus dan blind van, tumbuh secara signifikan.
Bila dirinci penjualan minibus di 2019 mencapai 18.300 unit dan mengalami pertumbuhan 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kemudian penjualan di segmen blind van mencapai 9.600 unit dan mengalami pertumbuhan signifikan mencapai 15%. Pertumbuhan ini yang kemudian memotivasi DFSK untuk melakukan ekspansi bisnis di segmen kendaraan komersial yang sebelumnya baru mencakup di ceruk pikap ringan.
Berdasarkan survey yang dilakukan DFSK, konsumen atas penggunaan kendaraan komersial sendiri dibagi menjadi dua, biasanya dibedakan berdasarkan penggunaannya untuk pengangkut barang atau penumpang.
Baca juga: DFSK Jamin Ketersediaan Spare Part untuk Glory 560
Bagi konsumen perseorangan cenderung menggunakan kendaraan minibus sebagai kendaraan penumpang sebanyak 60% dan sisanya 40% digunakan untuk keperluan angkut barang. Lain halnya dengan konsumen corporate atau perusahaan. Sebanyak 60% minibus digunakan untuk keperluan mengangkut barang dan 40% nya sebagai kendaraan penumpang.
Berbeda dengan model Blind Van yang memang ditujukan untuk mendukung kelancaran berbagai bisnis konsumen di Indonesia. Penggunaan model Blind Van bisa digunakan untuk mendukung bisnis logistik, food & beverage, ambulance, ekspedisi, sosial car, dan berbagai kebutuhan lainnya.
Untuk menyiapkan strategi di segmen tersebut, DFSK, memang tengah menyiapkan amunisi baru di segmen kendaraan komersial. DFSK siap meluncurkannya pada gelaran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) di Jakarta.