ROCKOMOTIF, Jakarta – Rifat Sungkar sebagai pereli yang berada di balik kemudi Xpander AP4, sudah mengantongi beberapa data hasil uji coba yang dilakukan akhir pekan lalu (12/7/2020) di Sirkuit Tembong Jaya, Serang, Banten.
Dari hasil tersebut, Rifat Sungkar bersama tim Ralliart Selandia Baru melakukan olah data bersama. Setelah sesi tersebut, terdapat perbedaan antara hasil tes yang dilakukan di Indonesia dengan Selandia Baru.
“Testing sejauh 100km itu sangat bermanfaat karena kami mendapatkan data otentik mengenai semua performance di mobil tersebut. Mulai dari mesin, transmisi, suspensi dan juga sasis,” ungkap Rifat Sungkar.
Saat melakukan tes di Indonesia, Xpander AP4 ini mengkonsumsi lebih banyak air pendingin turbo. Bahkan, untuk konsumsi bahan bakar pun juga mengalami perbedaan data yang signifikan.
Baca juga: Kejurnas Rally Batal, Mitsubishi Xpander AP4 Tetap Diuji Coba
“Untuk konsumsi penggunaan air pendingin turbo misalnya. Saat uji coba di Serang, ternyata konsumsinya 40 persen lebih banyak dibandingkan saat uji coba di Selandia Baru. Begitu juga dengan konsumsi bahan bakar yang 10 persen lebih banyak,” tambah Rifat.
Bgai Rifat, hal tersebut disebabkan karena adanya perbedaan suhu dan ketinggian daratan. Iklim yang dihasilkan di Indonesia sangat berbeda dengan yang ada di Selandia Baru.
Setelah melakukan sesi uji coba di lintasan gravel, nantinya rencana XRT akan mulai melakukan pengujian mobil tersebut di lintasan tarmac atau aspal.
“Setelah sukses di lintasan gravel, dua pekan lagi kami akan melakukan uji coba di lintasan aspal. Mudah-mudahan hasilnya juga memuaskan,” tutup Rifat Sungkar.