ROCKOMOTIF, Bekasi – PT Suzuki Indomobil Sales, harus lebih memperketat protokol kesehatan di pabrik mereka yang terletak di Tambun, Bekasi, Jawa Barat. Hal ini disebabkan karena ada karyawan mereka yang terinfeksi virus corona.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima ROCKOMOTIF melalui rilis, PT SIS menyebutkan ada 71 karyawan mereka yang dinyatakan positif covid-19. Dengan begitu, Seiji Itayama, Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Sales/Motor, mulai memperketat protokol kesehatan di pabrik Tambun.
“Seperti disampaikan pemerintah Jawa Barat kemarin, saat ini di pabrik Tambun 1 ada 71 orang karyawan terpapar covid-19. Kami sangat concern mengenai kesehatan karyawan. Meskipun kami sudah menerapkan protokol kesehatan pencegaha penyebaran covid-19 dengan ketat, penularan tersebut tidak dapat dihindari. Untuk itu, pengurangan kapasitas produksi harus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut,” ujar Seiji Itayama, melalui keterangan resmi.
Baca juga: Dana Rp 100 Juta, Ini Mobil Suzuki yang Bisa Dibeli
Masih kata Itayama, Suzuki selalu berkoordinasi dan menyampaikan perkembangan situasi terkini dan penanganannya kepada tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi yang terdiri dari Dinas Tenaga Kerja, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perindustrian. Suzuki juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan sebelumnya dan tindakan yang direkomendasikan tim Gugus Tugas Covid-19.
Upaya-upaya tersebut di antaranya adalah melakukan PCR (Polymerase Chain Reaction) test terhadap semua karyawan yang memiliki riwayat interaksi dengan karyawan yang terpapar dan rapid test kepada seluruh karyawan Suzuki lainnya.
Area pabrik dan kantor dibersihkan dan disemprot cairan disinfektan secara berkala. Tak ketinggalan, kendaraan-kendaraan yang selesai dirakit pun dibersihkan dan didisinfektan sebelum dikirim ke pelanggan, yang mana hal ini merupakan prosedur Suzuki yang sudah dilakukan dari dulu sebelum adanya pandemi.
“Kami melakukan penanganan yang cepat baik untuk karyawan terpapar maupun karyawan lainnya. Rekomendasi dari tim Gugus Tugas Covid-19 sudah kami lakukan, termasuk rapid test kepada semua karyawan tanpa terkecuali. Menurut tim Gugus Tugas Covid-19 kasus yang terjadi di Suzuki kemungkinan besar berasal dari transmisi dari luar perusahaan. Untuk itu kami berencana melakukan rapid test setiap 2 minggu sekali agar mampu mendeteksi gejala lebih dini. Karena buat Suzuki kesehatan karyawan adalah prioritas. Kami harap semoga 71 karyawan kami yang positif Covid-19 cepat sembuh dan tidak ada lagi yang terpapar agar Suzuki bisa kembali memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen,” tutup Itayama.